Menaikan Nilai Keuntungan Dagangan Ala Rasulullah

- 23 November 2020, 09:22 WIB
Penjual Pasar tradisional belum mengerti pasar digital
Penjual Pasar tradisional belum mengerti pasar digital /nazmi job

Positioning adalah bagaimana menempatkan produk Anda ke dalam benak customer secara luas, sehingga akan tertanam dalam benak pasar bahwa perusahaan Anda adalah definisi dari kategori produk yang Anda jual. Di kalangan para pedagang dan pengusaha saat itu sosok seorang Muhammad sangat disegani dan dihormati karena kejujuran dan keadilannya. Betapa pun kecilnya urusan dagang yang pernah ia lakukan selama remaja, ia tidak pernah memberikan kesempatan pada para pelanggannya untuk mengeluh. Tidak ada tawar menawar dan pertengkaran antara Muhammad dan para pelanggannya sebagaimana sering terjadi pada waktu itu di pasar-pasar. Reputasi Muhammad sebagai pedagang yang jujur dan terpercaya telah terbina dengan baik sejak usia muda baik di kalangan pengusaha saat itu sampai ke kalangan investor yang merupakan orang-orang kaya di kota Mekkah.

Positioning itulah yang secara terus menerus ditanamkan oleh Muhammad sehingga mengakar dengan baik dalam benak para pengusaha. Menjadikan bisnis yang dilakukan oleh rasullah berkembang pesat.

Baca Juga: Hanya Sejalan dari Sisi Amaliyah, Ini Nasihat Ketua PWNU DKI Jakarta ke Habib Rizieq Shihab

Keempat, Promosi.

Dalam promosi Muhammad  tidak pernah melakukan sumpah untuk melariskan dagangannya. Kalau pun ada yang bersumpah, Muhammad menyarankan orang itu untuk tidak melakukan sumpah tersebut secara berlebihan.

Sumpah yang berlebihan dalam promosi sejak dahulu telah dianjurkan untuk dijauhi. Mengapa? Karena sumpah yang berlebihan, yang dilakukan hanya untuk mendapatkan penjualan yang lebih, tidak akan menumbuhkan kepercayaan (trust) pelanggan. Mungkin pada saat kita melakukan sumpah yang berlebihan kita mendapatkan penjualan yang di atas rata-rata. Namun saat konsumen menyadari bahwa sumpah yang kita ucapkan hanya sebuah kebohongan maka konsumen tersebut tidak akan membeli lagi dari kita. Bukan itu saja, ia akan dengan sangat senang hati memberi tahu siapa pun untuk tidak membeli barang yang akan kita jual.

Baca Juga: BMKG : Seluruh Wilayah DKI Jakarta pada Senin Siang Akan Dihuyur Hujan Disertai Pertir

Kelima, Membangun Network

Silaturahmi pada dasarnya adalah formula untuk menjaga hubungan baik dengan sesama manusia,

Silaturahmi pada dasarnya adalah formula untuk menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, lingkungan, makhluk hidup yang lain, dan tentu saja dengan luhan. Dengan silaturahmi, kita melakukan suatu hubungan atas dasar kasih sayang. Silaturahmi adalah kunci dalam melakukan usaha sebagai sarana untuk menuju sumber daya yang tidak terbatas (unlimited resources). Karena dengan silaturahmi, Kita akan mampu membentuk komunikasi dua arah dan pada akhirnya akan mampu mengetahui dan memahami apa-apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x