Network
Masker harus menjadi perhatian penting sehingga perlu diketahui fungsi dan jenisnya. Penggunaan masker di saat berinteraksi dengan orang lain atau ada di dalam kerumunan merupakan tindakan proteksi dasar agar tidak tertular virus.
Masker kain yang beredar di masyarakat dapat melindungi dari droplet besar yang keluar dari pemakai sendiri atau dari luar, akan tetapi tidak bisa melindungi dari droplet kecil dan partikel di udara (airborne).
Sedangkan masker bedah mempunyai kelebihan melindungi dari droplet besar dan kecil tapi tidak melindungi dari partikel airborne.
Baca Juga: Protokol Kesehatan Bentengi Akademi Persib Tasikmalaya
Pemakaian masker yang benar dengan tetap menjaga jarak adalah upaya yang harus dilakukan oleh semua masyarakat untuk memutus rantai penyebaran virus ini.
Berikut ini cara menggunakan masker yang benar:
1. Sebelum memakai masker cuci tangan dengan sabun dan air.
2. Memakai masker menutupi mulut dan hidung dengan rapat tanpa celah.
3. Segera ganti masker dengan yang baru apabila masker basah dan kotor.
4. Lepaskan masker dari belakang, jangan menyentuh bagian depan masker dan buang langsung ke tempat sampah.
5. Cuci tangan kembali dengan air dan sabun.
6. Perhatian: pada saat batuk atau flu selalu gunakan masker dan tidak meletakkan masker bekas pakai di mana saja, atau di lehar, karena akan menjadi penyebaran virus dan bakteri.
Baca Juga: Protokol Kesehatan Bentengi Akademi Persib Tasikmalaya
Materi ini disampaikan oleh Yudith Yunia Kusmala, dr., M.Kes., Sp.PD pada acara webinar online Simplicity Update bekerjasama antara Lembaga Pengabdian pada Masyarakat Fakultas Kedokteran Unjani dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Bandung Barat pada tanggal 21 November 2020.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun oleh PDGI. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan kegiatan tahun ini dikemas dalam seminar online atau webinar, yang bekerja sama dengan Universitas Jenderal Ahmad Yani.
