Kiat-kiat Public Speaking yang Baik, Salah Satunya Ternyata Penampilan

- 18 Februari 2021, 10:03 WIB
Ilustrasi public speaking
Ilustrasi public speaking /Pixabay.com/rocheartist.



GALAMEDIA - Public speaking atau berbicara di depan khalayak ramai merupakan sesuatu yang sangat melatih mental.

Terutama untuk orang-orang yang pada dasaranya tipe Introvert public speaking merupakan hal yang sangat ditakutkan.

Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan,  public speaking dinilai sebagai salah satu softskill yang tumbuh dari setiap orang.

Dalam dunia perkuliahan atau dunia kerja public speaking merupakan poin yang sangat penting, karena kita dituntut untuk aktif memberikan pendapat ataupun menyuarakan pikiran-pikiran kita kepada partner kerja ataupun anggota organisasi.

Baca Juga: Gara-gara Cuitannya Soal 'Madam Bansos', Politisi Partai Demokrat Ini Bawa-bawa Nama Tuhan

Selain itu, public speaking yang baik akan menjadi point plus ketika kita mencari pekerjaan  didunia kerja terlebih jika kita pun pandai dalam berbahasa Inggris.  

Adapun contoh lain dari public speaking di antaranya presentasi didepan kelas, memberi sambutan, meeting, orasi, rapat, dan lain sebagainya yang menuntut kita harus berbicara didepan khalayak ramai.

Tetapi perlu digaris bawahi bukan berarti orang yang pendiam atau introvert tidak dapat show up didepan orang lain.

Karena public speaking biasanya dapat terlatih dari kebiasaan-kebiasaan kita berbicara setiap harinya yang membuat kita berani.

Baca Juga: Pakai Baju Syar'i, Putri Anne, Istri Arya Saloka Banjir Pujian hingga Didoakan Netizen

Jadi, dalam hal ini orang yang tidak memiliki bakat public speaking yang baik dapat dilatih dan dikembangkan asalkan memiiki keberanian dan percaya diri.

Ketika kita dituntut untuk bersuara tentu sikap percaya diri menjadi point yang utama.

Dalam hal ini tetntu didasari oleh beberapa hal sebagai penunjang kita ketika berbicara didepan banyak orang, antara lain :

1. Penampilan
Penampilan adalah point penting dalam public speaking. Kenapa?

Karena ketika kita berpenampilan rapih tentu orang lain senang melihatnya sehingga dapat menjadi pusat perhatian ketika kita sedang berbicara.

Selain itu penampilan yang rapi dan sesuai membuat tingkat percaya diri dalam diri kita menjadi tumbuh sehingga kita merasa pede dan nyaman ketika sedang berbicara didepan khalayak ramai.

Baca Juga: Ditangkap Ramai-ramai, Kenakan APD Polisi Nekat Jadi Dokter Palsu demi Ayah yang Sekarat di Bangsal Covid

2. Bahasa
Bahasa menjadi point utama dalam public sepaking. Karena bahasa yang terlalu monoton tentu membuat orang lain yang mendengarkan menjadi bosan.

Ketika acara formal gunakan bahasa yang baik dan sopan dan jangan menggunakan kalimat yang bertele-tele tujuanya agar audiance dengan mudah menangkap point yang disampaikan.

Tetapi jika acara santai atau tidak formal kita boleh menggunakan bahasa yang santai contoh bahasa yang kekinian dengan catatan bahasa tersebut sopan dan baik.

3. Intonasi berbicara
Gunakan intonasi yang sesuai, jangan terlalu lambat ataupun terlalu cepat dalan berbicara.

Karena jika intonasi kita terlalu lambat dengan nada yang rendah tentu membuat para pendengan menjadi bosan dan mengantuk.

Begitu pula jika pembawaanya terlalu cepat, tentu akan membuat audiance kesulitan dalam menangkap point dari apa yang kita sampaikan.

Baca Juga: 18 Februari 2019: Persib Ditahan Arema di Piala Indonesia

Oleh karena itu gunakananlah intonasi dan cara berbicara yang tepat.

4. Kesiapan materi
Kesiapan materi menjadi point yang sangat penting.

Karena ketika kita berbicara didepan khalayak ramai dalam sebuat acara formal tentu ucapan kita harus berbobot dimana materi harus sesuai dengan tema.

Hal tersebut perlu diperhatiakan, karena jika materi tidak sesuai membuat audiance yang mendengarkan menjadi bingung atasa apa yang dibawakan dan dapat mengurangi rasa percaya diri.

Baca Juga: Buntut Pertanyaan JK Soal Bagaimana Cara Mengkritik, Politisi PDIP: Harusnya Bapak Introspeksi Diri Dong!

5. Latihan
Dalam public speaking pada acara-acara formal latihan sangat diperlukan. Karena menggambarkan berapa persen kesiapan kita ketika ingin menjadi pembicara.

Latihan di depan cermin snagatmembatu kita untuk mengkoreksi apa yang kurang dari penampilan atau hal lainya sehingga dapat diperbaiki sebelum kita tampil didepan khalayak ramai.***

Pengirim:
Ade Nurseha
Mahasiswi semester 5 Akuntansi Syariah STEI SEBI
[email protected]

Seluruh materi dalam naskah ini merupakan tanggung jawab pengirim. Gugatan, somasi, atau keberatan ditujukan kepada pengirim

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x