Gang Sarebu Punten itu Kini Disulap Jadi Kampung Kreatif !!

- 3 Maret 2021, 11:33 WIB
Ibu-bu berfoto ria di Cicadas
Ibu-bu berfoto ria di Cicadas /Anto Ramadhan



GALAMEDIA - Kawasan Cicadas termasuk salah satu kawasan padat di Kota Bandung. Wilayah ini berada Kelurahan Cicadas Kecamatan Cibeunying  Kidul, Kota Bandung.
 
Menurut data kependudukan kota Bandung, daerah Cicadas ini kepadatan penduduknya mencapai lebih dari 13.000 jiwa per kilometer persegi.

Sehingga, konon,  Cicadas masuk dalam 10 besar kampung terpadat di dunia dan 5 besar terpadat di Asia Tenggara.

Pernah terjadi beberapa tahun lalu,salah seorang warganya meninggal, dan untuk mengeluarkan keranda beserta jenazah dari rumahnya harus melewati genting.

Di era tahun 90an,  jalan-jalan atau gang - gang kecil di daerah Cicadas terkenal dengan sebutan gang "sarebu punten".

Baca Juga: Perjalanan Karir Chika Waode Pemeran Mirna dalam Ikatan Cinta, Ternyata Pernah Eksis di Lenong Bocah 1990

Sebuah ungkapan kiasan untuk menggambarkan daerah kumuh, sempit dan padat penduduknya, sehingga tiap langkah orang harus berkata "punten" jika kebetulan lewat kawasan ini.

Meskipun berhimpit di ruang sempit, warga  Cicadas terutama di era pandemi Covid 19 tetap bergairah melakukan hal hal kreatif.

Seperti yang dilakukan warga Gang. Wargaluyu RT 01 RW 05 Kelurahan Cicadas, Kota Bandung, mereka menyulap jalan dengan karya karya kreatif, berupa lukisan lukisan.

Jika beberapa tahun lalu kampung kampung kreatif yang ada di kota Bandung melukis mural tembok gang , kini warga Gang Wargaluyu melukis jalan dengan lukisan, dan  permainan Ular Tangga.

Termasuk juga, Sonlah, Dam Daman, Jebakan Betmen,  Jembatan Layang, Kolam dan Perahu Layang, serta beberapa lukisan tiga dimensi lainya.

Baca Juga: Massa Trump Kembali Siaga, Jelang Tanggal Keramat 4 Maret Rusuh Capitol Hantui Washington

Seperti yang diungkapkan ketua RW 05 Ridwan Muharam, ide awalnya muncul dari keprihatinan   melihat anak anak yang terus menerus bermain gadget terutama memasuki masa pandemi covid 19.

"Ide awalnya memang intuk menyeimbangkan pola main anak anak disini, yang hampir semua bermain gadget" kata Ridwan.

"Maka dibuatlah mural diatas jalan dengan tema permainan anak, ada ular tangga, dam daman,  sonlah dan yang lainya," lanjut Ridwan .

Ridwan juga mengatakan,  biarlah anak  anak disini hanya sekolah daring yang menggunakan gadget, tapi bermain tetap harus di alam nyata dan terbuka.

Baca Juga: 3 Maret 2013, Sergio van Dijk Cetak Brace, Persib Habisi Persija

Sementara itu aktivis PKK yang juga sebagai Istri dari Ridwan Muharam,  Laela Qodariah mengatakan ada 4 program dari RW 05 yang sedang dilaksanakan yaitu :

1. Program Mural
2. Pengajian
3. Budidamber (Budidaya Ikan Lele di Ember)
4. Buruan Sae (Buruan Sehat Alam Ekonimis)

"Dengan moto Kompak Sauyunan, kita berusaha menciptakan warga lebih kreatif dan inovatif," kata Laela.

"Dengan adanya program pengajian rutin, dan progran Buruan Sae,yang mengedepankan ketahanan pangan warga,  mininal rohaninya dapet, jasmaninya dapet," pungkasnya.***


Pengirim:
Anto Ramadhan

Seluruh materi dalam naskah ini merupakan tanggung jawab pengirim. Gugatan, somasi, atau keberatan ditujukan kepada pengirim

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x