Mengukur Keefektifan Kehumasan

- 10 Maret 2021, 07:53 WIB
Buku PR ING
Buku PR ING /Rosda Karya

GALAMEDIA - Ada anggapan jika aktivitas kehumasan itu tidak/kurang terukur. Beda dengan divisi lainnya di sebuah perusahaan yang ketika sebuah bujet pekerjaan ditetapkan, maka dengan sendirinya bisa ditetapkan berapa banyak kembali manfaat ke perusahaan.

Ini, memang, sebuah kondisi yang tak bisa dihindari. Sebagai mata, telinga, hingga suara duta perusahaan, pesan yang disampaikan ke publik memang tidak serta merta bisa langsung diuangkan dalam konteks return on investment (RoI).

Pasalnya, nilai transaksi di dalamnya tidak bisa selalu disamaratakan dengan divisi lainnya.  

Terlebih, pengukuran citra (image) sendiri secara konseptual adalah hal bersifat abstrak dan penuh dimensi subyektivitas.

Di sisi lain, laju perusahaan, bahkan humas pemerintahan pun, sekarang sudah demikian serba akuntabel.

Baca Juga: Lido Music & Arts Center Digadang jadi Pusat Seni Berskala Internasional di Indonesia

Jika tidak, secara ekstrem sangkaan merugikan keuangan negara pun bisa disematkan; Menambah berat saja beban seorang humas yang tak ringan.

Setiap sen yang dikeluarkan harus bisa terlihat proses dan alur tumbuh kembahnya.

Jangan sampai bujet kehumasan berlebih, namun sekedar output yang diraih tanpa bisa teraba seberapa jauh outcome bagi nama baik sebuah entitas.

Maka itu, pandangan sekaligus jalan tengah situasi tersebut tuntas sudah dengan lahirnya buku satu ini.

Ditulis oleh Vice President Corporate Communication PT Telkom, Pujo Pramono, yang menariknya berlatar belakang teknik dan berkiprah lama di bagian marketing.

Alhasil, buku yang sekalipun tipis ini, bobotnya sangat padat bernas dibaca.

Baca Juga: Orchard Road Singapura Diguncang Ledakan Bom, 3 Orang Tewas dan 33 Lainnya Terluka pada 10 Maret 1965

Sebab, pendekatan marketing kepada aktivitas kehumasan adalah hal yang realistis diterapkan, sehingga pengukuran kinerja berbasis nilai investasi bujet mudah diteropong.

Kehumasan tak lagi sekedar penyampaian pesan kepada khalayak un sich. Melalui pemikirannya dalam buku ini, Pujo menempatkan seluruh alur kehumasan dalam pendekatan bauran pemasaran (4 P).

Yakni pesan diposisikan sebagai product, value (nilai pesan) sebagai price, media sebagai place, dan kampanye sebagai promotion.      

Analogi ini membuat di tahap awal saja, sebuah aktivitas kehumasan harus selaras atau memiliki sisi marketable/product fit dengan audiens-nya.

Jadi, secara akademik maupun praktis, hal ini akan mengurangi kehumasan berbasis intuisi hingga feeling praktisi.

Baca Juga: Tidak Suka Matematika? Jangan Cemas! Ini 5 Jurusan Kuliah yang Tidak Ada Matematikanya

Maka, ketika selanjutnya terjadi berbagai tren kekinian humas semacam penggunaan endorser, teknik story telling, hingga kisah menggugah khalayak, jelas perencanan, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan kehumasan lebih mudah dikelola.

Ketika fondasi 4P tersebut sudah dikuasai, humas pun takkan gagap membuat kampanye komunikasi kepada audiens.
Dari mulai konsep, telaah sisi psikologis, dan terutama eksekusinya, maka dampaknya lebih baik segalanya.

Pada akhirnya, buku ini sebenarnya mengembalikkan sejumlah definisi kehumasan sohor. Misal dari Broom, Center (2003) yang banyak dirujuk akademisi, yang menekankan kehumasan sebagai fungsi manajemen sebuah entitas/pimpinan.

Sudah pasti, fungsi manajemen itu menekankan hal yang bisa diukur, dikelola, dan dirasakan dampaknya.

Baca Juga: Jatuh Pada 14 Maret 2021, Simak Rahasia di Balik Perayaan Nyepi

Jangan sampai boros biaya, tapi karena pendekatan masih konvensional, maka ukuran kinerja humas menjadi semu bahkan  tak bisa ditaksasi. Beda dan layak dibaca! ***

Judul: PR Ing
Penulis: Pujo Pramono   
Penerbit: PT Remaja Rosdakarya  
Cetakan: 2020
Halaman: 112
ISBN: 978-602-446-4509
Harga: Rp50.000

Pengirim:
Dr. Muhammad Sufyan Abdurrahman, MIPR
Dosen Prodi Digital Public Relations FKB Telkom University
[email protected]

Seluruh materi dalam naskah ini merupakan tanggung jawab pengirim. Gugatan, somasi, atau keberatan ditujukan kepada pengirim

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x