Rehat Sejenak dengan Wisata Virtual

- 2 Juni 2021, 22:45 WIB
Foto penulis./dok.pribadi
Foto penulis./dok.pribadi /

GALAMEDIA - Keputusan Pemerintah memperpanjang dan memperluas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro masa mudik IdulFitri yang lalu semakin meniadakan traffic offline kepariwisataan.

Pada akhirnya kondisi ini dinilai banyak pihak akan menjadikan pariwisata semakin terpuruk.

Meskipun produk wisatanya masih ada, harga masih bisa diterima, calon wisatawannya banyak, namun minim kunjungan. Sementara disisi lain tersedia traffic online yang memungkingkan "brand" destinasi wisata harus mampu menjual disaat "produk" tidak dapat menjual.

Pelaku wisata dituntut untuk mencari cara agar kondisi ini menjadi kesempatan bagi wisatawan untuk dapat mengeksplorasi informasi destinasi wisata.

Baca Juga: Sultan Usul Parkir di Dekat Malioboro Dikenakan Tarif Premium, Setuju?

Setelah pembatasan perjalanan telah mereda, wisatawan memiliki kepercayaan diri untuk bepergian lagi.

Saat ini merupakan momentum yang tepat untuk memulai proses digitalisasi disektor pariwisata mengingat perkembangan telekomunikasi yang semakin membaik.

Salah satu alternatif liburan yang banyak dipilih karena tidak melibatkan aktivitas banyak orang adalah virtual tourism alias wisata virtual.

Perkembangan wisata virtual sebagai salah satu solusi traffic online selama masa pandemi semakin meningkat berdasar pada kondisi faktual dimana kebanyakan masyarakat saat ini orang masih harus work from home, tapi ingin hiburan dan wisata.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x