Kekuatan Story Telling Pariwisata

- 2 Juli 2021, 14:09 WIB
Yudhi Koesworodjati/dok.pribadi
Yudhi Koesworodjati/dok.pribadi /

GALAMEDIA - Seringkali kita dikagetkan saat mendapat informasi banyak destinasi wisata yang unik namun kita belum pernah tahu keberadaannya. Kita terhenyak. Oh ada ya? Di mana? Dan seterusnya.

Kemudian muncul pertanyaan bagaimana menghidupkan destinasi-destinasi tersebut?

Salah satu yang penting adalah bagaimana menjadikan destinasi tersebut sebagai sebuah story yang kita campaign.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Bagikan Video Soal Matematika, Reaksi Netizen Tak Terduga: Apakah Dia Jodoh Jerome Polin?

Kemudian kita share ke banyak institusi terkait yang punya hubungan dengan target wisatawan yang akan kita tuju. Ingat cerita danau Lochness?

Suatu rekayasa teknologi fotografi yang dibumbui dongeng, dapat mendorong jutaan wisatawan dunia untuk datang berbondong-bondong ke sana.

Monster Lochness merupakan satu mitos tertua dan paling abadi di Skotlandia dan menjadi ikon pariwisata utama bahkan menginspirasi penulisan buku, acara TV, film, di sekitar danau tempat monster tersebut konon tinggal.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Ingatkan Jokowi dan Luhut Kebijakan PPKM Darurat Dipastikan Gagal karena Hal Ini

Kisahnya menggelinding dan menjadi viral meskipun banyak studi yang menegaskan keberadaan monster ini adalah fiktif.

Wisatawan tahu cerita danau Lochness itu tidak terbukti kebenarannya, tapi begitu ke sana, wisatawan tidak kecewa, karena memang danaunya bersih, lingkungannya bagus.

Intinya terpenuhi harapan (rasa ingin tahu) wisatawan yang berkunjung.

Narasi yang mengedukasi dalam story telling terbukti menjadi cara yang mampu membangun rasa penasaran dan menggoda orang untuk mengunjunginya.

Baca Juga: PT PBB Bakal Kelola Persikab Bandung, Targetkan Tembus Liga 1

Mengapa misalnya Talagawarna, Situ Bagendit, Situ Cileunca, Situ Patengan, dan lainnya tidak direkayasa dengan hikayat, dongeng, cerita yang dipromosikan gencar secara menarik dan global?

Dan disertai dengan penataan lingkungannya yang baik seperti danau Lochness.

Bukankah yang ingin dikunjungi oleh wisatawan adalah yang unik? Bila itu terjadi, maka kita sudah membuat ‘honeypot’ atau kantung madu untuk kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Baca Juga: Tokyo Revengers Episode 13: Takemichi Menyusun Rencana untuk Jadi Pemimpin Toman

Cerita yang lain saya peroleh dari seorang kerabat tentang tournya di luar kota Torino. Diperjalanan ke Venesia (tol yang membosankan), ada bukit yang dari kejauhan tampak ada bangunan kecil (karena jauhnya) dengan atap merah mencolok.

Bus melambat, lantas tourleader cerita panjang lebar tentang bangunan itu adalah makam pendiri Kota Torino.

Kerabat saya tersebut menyampaikan bahwa hal yang luar biasanya adalah kepiawaian sang tourleader menyampaikan ceritanya dengan menarik, berkomunikasi dengan humanis, plus tanya jawab yang dijawab lancar dan jelas.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x