Kuatnya Kongkalikong PS

- 9 Agustus 2021, 19:18 WIB
Ilustrasi kongkalikong.
Ilustrasi kongkalikong. /ANTARA/

GALAMEDIA - Di masa pandemi yang serba susah ini, framing informasi selalu membuat orang sensitif, cepat marah, dan emosi.

Hanya saja, beban hidup yang berat membuat kita cepat lupa atas berbagai masalah yang mengganjal di hati.

Sebut saja, kasus bos PS yang terlilit penjualan ponsel ilegal berbagai merek atau black market tampak redup di telan bumi.

Kuat dugaan, ada oknum Bea dan Cukai Kanwil Jakarta dan Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang 'kongkalikong' sehingga PS terbebas dari jeratan hukum.

Kasus ini baru ramai pada pertengahan 2020 bermula dari postingan medsos humas Bea dan Cukai yang memajang foto PS seolah baru saja diringkus.

Padahal, yang bersangkutan sejak April 2017 sudah 'ditangkap' dan diharuskan bolak balik wajib lapor.

PS sendiri secara terbuka mengaku berusaha kooperatif sejak 2017 terhadap Bea dan Cukai Kanwil Jakarta.

Baca Juga: Cerita Mak Iyom yang Dipalak OTK Gara-gara Tak Gunakan Masker, 5 Bungkus Gula Aren Dibawa Kabur

Bahkan dibuktikan dengan menyerahkan uang Rp 500 juta, aset rumah, bahkan buku rekening sebagai jaminan. "Saya sampai tidak punya rekening," begitu keterangan PS kala itu.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x