Network
GALAMEDIA - Seiring berkembang pesatnya teknologi, pencarian informasi melalui media digital sudah menjadi hal yang sangat umum dilakukan. Masyarakat terbiasa untuk mengakses segala hal dari internet.
Kebutuhan akan adanya informasi yang akurat juga semakin tak terhindarkan. Berbagai pihak mulai dari individu, organisasi, dan pemerintah berlomba-lomba untuk menghadirkan informasi terkini melalui media digital, tak terkecuali Pemerintah Desa Rejosari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak.
Tim KKN-PPM UGM JT033 periode 2 tahun 2021 yang hadir di daerah Desa Rejosari berinisiatif untuk mengaktifkan kembali website desa.
Sebelumnya, website desa sudah sempat dibuat dan diproses sesuai standar desa.id hanya saja belum pernah dikelola.
Baca Juga: Lord Adi Buka-bukaan, Ikuti MasterChef Indonesia Season 8 Bermodal Bahan Masakan Rp 2.500
Program ini dimaksudkan untuk dapat mengenalkan potensi dan produk desa, publikasi kegiatan yang terjadi di desa, serta meningkatkan ketertarikan masyarakat luas terhadap Desa Rejosari.
Desa Rejosari sendiri memiliki potensi usaha jamu coro dan kerajinan anyaman bambu. Jamu coro adalah minuman tradisional khas Demak yang konon merupakan peninggalan turun temurun dari Raden Patah.
Tahun ini, jamu coro bahkan masuk ke nominasi Anugrah Pesona Indonesia Awards (API Awards) yang menjadi ajang nasional bergengsi apresiasi pariwisata dan terbesar di Indonesia.
Pengrajin bambu di Desa Rejosari mahir mengolah anyaman menjadi barang sehari-hari.
Produk anyaman bambu yang banyak diproduksi oleh pengrajin dari Desa Rejosari adalah tampah dan tampir.
Baca Juga: BRI Salurkan Bansos Sembako Kepada 10,7 Juta KPM dan PKH 3,7 Juta Keluarga, Percepat Pemulihan Ekonomi
Kedua hal tersebut sangat potensial bila disebarluaskan melalui media digital seperti website.
Tim KKN UGM berkunjung ke salah satu pengrajin bambu di Desa Rejosari
Pengembangan website desa juga sejalan dengan rekomendasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak.
Dalam audiensi dengan tim KKN-PPM UGM yang dilaksanakan melalui platform Zoom pada 10 Agustus 2021 lalu, Bapak Guspram yang merupakan seorang pegawai Diskominfo menyebutkan bahwa website desa adalah sarana yang penting untuk menghadirkan transparansi di era saat ini.
Pemerintah desa diharapkan dapat mengelola websitenya dengan baik agar masyarakat luas dapat mencari informasi yang akurat dan terrkini terkait segala hal mengenai desa dengan mudah.
Baca Juga: BPJamsostek dan Pemprov Jabar Raih Rekor MURI
Pengelolaan website desa diawali dengan mengidentifikasi konten apa saja yang sekiranya dibutuhkan untuk masuk ke dalam website desa.
Tim KKN-PPM UGM kemudian melakukan pembaruan pada tampilan website agar lebih informatif dan accessible.
Berbagai studi literatur dan koordinasi dengan pemerintah desa setempat akhirnya dilakukan untuk menghadirkan informasi yang akurat, diantaranya seperti sejarah desa, potensi dan produk yang dihasilkan masyarakat di desa, data kependudukan terbaru, serta kabar terkini yang terjadi di Desa Rejosari.
Tak berhenti sampai disitu, tim KKN-PPM UGM juga memberikan edukasi terkait pengelolaan yang dapat dilakukan dalam website desa pada 19 Agustus 2021 lalu.
“Harapannya, admin desa nantinya dapat memperbarui konten pada website secara berkala sehingga keberlanjutan website terus berjalan selepas berakhirnya masa KKN-PPM UGM di Desa Rejosari,” ujar Amatullah Nuha dari Teknologi Informasi UGM yang menjadi penanggung jawab berjalannya program kerja pengelolaan website di Desa Rejosari.
Baca Juga: Jangan Lupa Saksikan Malam Ini! Malam Bersejarah Bagi Industri Sinteron Indonesia
Tim KKN-PPM UGM JT033 juga berharap bahwa website desa ini nantinya dapat dimanfaatkan secara maksimal dan dikelola dengan baik oleh pemerintah Desa Rejosari.
Dengan adanya website desa ini, informasi yang perlu diketahui oleh publik dapat tersebar luas dan ditemukan dengan mudah oleh masyarakat luas.
Penulis:
Amatullah Nuha Salsabila
Mahasiswa Teknologi Informasi UGM
[email protected]
Seluruh materi dalam naskah ini merupakan tanggung jawab pengirim. Gugatan, somasi, atau keberatan ditujukan kepada pengirim.
