Network
GALAMEDIA - Era teknologi dewasa ini telah bergeser dari lingkungan machine-to-machine menjadi internet of things (IoT).
Berbagai peralatan yang sebelumnya hanya bisa diakses secara lokal, dengan IoT, pengguna dapat mengaksesnya melalui jaringan Internet, baik melalui computer desktop ataupun smartphone.
Agar suatu perlengkapan dapat terhubung secara masif ke jaringan Internet, maka diperlukan perangkat cloud storage sehingga data-data peralatan (sensor) dapat secara simultan disimpan di server.
Pada perangkat IoT berbasis cloud, cloud storage berperan untuk menyimpan data yang diperoleh dari berbagai sensor yang terhubung.
Perangkat seperti ini mendukung pemrosesan peristiwa real-time yang sangat penting dalam beberapa skenario (mis., pengawasan dan pemantauan berbasis sensor IoT).
Baca Juga: TERBARU! Kode Redeem FF 16 Oktober 2021, Klaim Spirit of Booyah hingga Titanium Weapon Loot Crate
Saat ini, berbagai perusahaan memberikan layanan penyimpanan data sensor dari IoT, seperti Amazon Web Service (AWS) dan lainnya.
Akan tetapi layanan tersebut terbatas, baik batasan jumlah pengguna yang saling terhubung, batasan jumlah sensor, ataupun batasan kapasitas penyimpanan data.
Padahal, tersedianya sistem ini untuk praktik di sekolah bidang elektronika industri (Elind) dengan topik wireless sensor network (WSN) dan IoT merupakan suatu keharusan agar siswa SMK dapat memahami secara komperehensif prinsip kerja WSN dan IoT secara teoritis dan praktis.
Selain itu, untuk menyelenggarakan program pembelajaran bidang advanced technology, memerlukan sumber daya manusia dalam hal ini guru yang menguasai dan memahami konsep dan praktis dengan baik.
Seiring dengan konsep merdeka belajar yang mengharuskan tersedianya fasilitas belajar yang mandiri, maka diperlukan inovasi agar pembelajaran dapat berjalan.
Baca Juga: BIG MATCH Bhayangkara FC vs Persib Bandung Nanti Malam Pukul 20.30 WIB, 3 Laga Lain Jangan Sampai Dilewatkan
Menjawab berbagai permasalahan tersebut, kelompok bidang keahlian (KBK) Elind UPI mengadakan workshop bertema Pelatihan Pengembangan Infrastruktur Merdeka Belajar MicrONnecthings (Micro Cloud Storage untuk Internet of Things) untuk Guru dan Mahasiswa Calon Guru Bidang Elektronika Industri di Jawa Barat.
Karena status pandemi yang belum usai, dan dengan pertimbangan efektivitas, maka pelatihan dilakukan secara online sejak 11 September dan akan berlangsung sampai 20 Nopember 2021.
PKM melibatkan guru-guru SMK di Jawa Barat yang mengampu bidang pelajaran IoT dan Sistem Tertanam. Pada pembukaan program workshop tersebut, ketua panitia Didin Wahyudin mengungkapkan bahwa worskhop ini merupakan bentuk diseminasi ilmu yang merupakan hasil penelitian dosen KBK Elind UPI.
Workshop ini sendiri dilaksanakan selama 12 pekan dengan total jam belajar sebanyak 50 jam.
Didin menambahkan, bahwa dengan program seperti ini, para peneliti di Elind UPI mempunyai kesempatan untuk berbagi pengetahuan baru di bidang IoT dan sistem tertanam.
Baca Juga: Waspada! Wacana TNI dan Polri Jabat Kepala Daerah, Iluni UI: Indeks Demokrasi Semakin Turun
