Masa Pandemi Covid-19 Menyebabkan Peningkatan Pengangguran

- 6 Januari 2022, 10:47 WIB
Muhammad Gibran Rabani Alamsjah
Muhammad Gibran Rabani Alamsjah /Muhammad Gibran Rabani Alamsjah/



GALAMEDIA - Tidak terasa tahun 2021 telah berlalu, banyak orang-orang yang ingin mengubah pola hidup mereka untuk menjadi lebih baik.

Mari kita lihat keadaan tahun 2020-2021 yang masih dalam keadaan pandemi.

Pada pertengahan tahun 2020 kita dihadapkan masalah di negeri kita yaitu menyebarnya virus Covid-19 yang terus meluas di seluruh daerah.

Masyarakat merasakan dampak yang besar dari masalah ini, semua kegiatan di luar terpaksa dibatasi demi mencegah penyebaran.
Salah satu dampak yang diakibatkan oleh pandemi adalah sebagian orang-orang berhenti bekerja karena keadaan yang tidak menguntungkan, hal ini menyebabkan meningkatnya pengangguran.

Baca Juga: BURUAN KLAIM! Kode Reedem Genshin Impact 6 Januari 2022, Dapatkan Primogems Gratis Dari Mihoyo

Tingkat pengangguran merupakan persentase mereka yang ingin bekerja yang tidak memiliki pekerjaan. Dilansir dari BRS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2020 sebesar 7,07 persen, meningkat 1,84 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2019. Hal tersebut adalah bukti dari peningkatan pengangguran karena pandemi.

Kebijakan pemerintah dengan melakukan kebijakan lockdown di Indonesia memang menurunkan efek penyebaran virus, tetapi mengorbankan kondisi ekonomi di negara kita.

Masyarakat tidak lagi bisa melaksanakan aktivitas di pasar secara normal, kebanyakan mereka berpindah menjadi penjual online dan ada juga yang berhenti bekerja.

Baca Juga: Tangis Lesti Kejora Pecah Saat Rizky Billar Bahas Baju Bayi Prematur, Warganet: Ikutan Nyesek Lihatnya

Beberapa perusahaan mengalami kerugian dan memecat sebagian karyawannya. Pandemi mengubah kegiatan sehari-hari masyarakat. Hal ini menyebabkan potensi bertambahnya pengangguran di Indonesia.

Keadaan pada tahun lalu membuat adanya pertambahan pengangguran struktural.

Pengangguran struktural terjadi karena jumlah pekerjaan yang tersedia di beberapa pasar tenaga kerja tidak cukup untuk menyediakan pekerjaan bagi pencari kerja.

Biasanya jenis pengangguran ini jangka panjang. Banyak lapangan kerja yang menurunkan jumlah pekerjanya demi bertahan pada masa pandemi ini, sehingga ketersediaan jumlah pekerjaan yang tersedia menurun.

Pemerintah memiliki cara tersendiri untuk mengatasi peningkatan pengangguran, salah satunya yaitu menyelenggarakan bursa tenaga kerja.

Baca Juga: Jalan-Jalan, Baby Air Buah Hati Irish Bella - Ammar Zoni Bikin Gemas Netizen: Kamu Semakin Hari Semakin Tampan

Bursa tenaga kerja ini adalah tempat yang mempertemukan antara pemberi kerja dengan pencari kerja.

Dengan adanya cara ini, para pencari kerja tidak akan kesulitan lagi dalam mendapatkan informasi lowongan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Selain hal tersebut, pemerintah juga memberikan pelatihan kerja. Pelatihan kerja dapat mengatasi pengangguran yang efektif dilakukan di Indonesia.

Perlu kita sadari bersama bahwa mengatasi pengangguran tidak hanya dari kebijakan pemerintah, melainkan juga dari kita semua warga Indonesia. Kita harus turut serta membantu mengurangi pengangguran di negara ini.

Cara yang paling mudah bagi pelajar yaitu mencari ilmu sebaik mungkin dan dapat dimanfaatkan untuk memudahkan diterima di perusahaan.

Baca Juga: Apa itu TBC? Kenali Gejala Umum dan Cara Pengobatan Penyakit Menular Ini, Minimal Harus 6 Bulan Lho!

Pelajar juga bisa menggunakan ilmu yang dipelajari untuk membangun sebuah usaha dan meningkatkan jumlah kebutuhan lapangan kerja. Karena masa pandemi, kita membutuhkan solusi terbaru untuk mengurangi peningkatan ini.

Masyarakat sudah hidup di zaman sumber informasi yang tidak terbatas karena perkembangan teknologi internet yang sangat pesat.

Dengan memanfaatkan teknologi internet, kita dapat bekerja melalui gadget dan di rumah saja tanpa beraktivitas di luar.

Peningkatan pengangguran dapat diatasi oleh masyarakat dan pemerintah. Kerja sama dari kedua belah pihak sangat dibutuhkan di masa pandemi ini.

Saya harap seluruh warga Indonesia dapat berpartisipasi menurunkan tingkat pengangguran tidak hanya pada masa pandemi, tetapi juga di masa non pandemi atau keadaan normal sampai seterusnya.

Baca Juga: Sinopsis The Policemans Lineage, Choi Woo Shik Perankan Perwira Polisi

Alangkah lebih baiknya, meningkatnya pengangguran pada keadaan ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk bersiap-siap menghadapi masalah yang akan datang di masa depan.

Memang adanya virus Covid-19 mempersulit keadaan kita saat ini, tetapi kita sebagai manusia tidak boleh putus asa dan menyerah. Seluruh manusia harus berjuang demi mewujudkan kesuksesan dan manfaat yang baik bagi yang lainnya. ***


Pengirim:
Muhammad Gibran Rabani Alamsjah
Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis UMM
[email protected]

DISCLAIMER: Seluruh materi dalam naskah ini merupakan tanggung jawab pengirim. Gugatan, somasi, atau keberatan ditujukan kepada pengirim.

















Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x