Belajar dari Tasikmalaya

- 23 Juli 2022, 15:29 WIB
Rahmat Suprihat, S.Pd, Aktivis Pendidikan Bandung./dok. IST
Rahmat Suprihat, S.Pd, Aktivis Pendidikan Bandung./dok. IST /

GALAMEDIANEWS - Kasus perundungan yang menimpa seorang siswa kelas V Sekolah Dasar (SD) di Tasikmalaya Jawa Barat, seakan menjadi pukulan yang sangat berat bagi semua entitas pendidikan.

Disaat ruang-ruang pemberdayaan peningkatan kualitas pelayanan pendidikan ditingkatkan dengan berbagai program yang mengarah pada terbentuknya pribadi peserta didik yang tidak hanya memiliki talenta kecerdasan intelektual namun lebih daripada itu dirinya diorientasikan menjadi pribadi yang dilengkapi dengan kecerdasan emosional, sosial, peduli terhadap lingkungan pun memiliki kesalehan religius.

Kejadian perundungan (bullying) yang menimpa siswa "F" 11 tahun, jelas menjadi sebuah sinyal tentang bagaimana ruang-ruang pendidikan itu harus bisa menyentuh sampai kebatas dunia kebathinan (psikis) para peserta didik.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING PSIS Semarang vs RANS Nusantara FC, Nonton Gratis Cuma di Sini

Banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mencapai sentuhan ke ruang-ruang kehidupan pribadi peserta didik, di antaranya guru harus semakin mau turun gunung menciptakan suasana kebersamaan dengan para siswa termasuk mengemas dirinya menjadi figur yang sangat humble dan "Tepat" sebagai "Tempat" curhat dan berkeluh kesah.

Selain itu perlu dikondisikan komunikasi yang sangat Inten dengan orang tua para peserta didik tentang setiap pesan perkembangan sikap dan prilaku para anaknya di rumah, selain itu tentunya pihak sekolah harus berjuang memfasilitasi ruang-ruang edukasi dan penguatan materi tentang perkembangan anak.

Hal ini bisa dilakukan dengan menggandeng pihak-pihak yang kompeten apabila pada kenyataannya di sekolah tidak ada orang yang memiliki kapasitas tersebut.

Upaya membangun komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua sangatlah penting mengingat ada dimensi ruang dan waktu yang berhubungan dengan keberadaan para peserta didik.

Dengan terbangunnya komunikasi yang baik diharapkan baik itu sekolah maupun orang tua akan memiliki kecepatan untuk mencari solusi atas permasalahan perkembangan prilaku peserta didik yang dianggap memiliki penyimpangan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x