“Sense of Crisis” ala Islam

- 9 Juli 2020, 08:58 WIB
/

Dalam bukunya, “The Great Leader of Umar bin Khattab” karya DR. Muhammad Ash-Shalabi, kita bisa melihat penanganan pandemi di era keemasan Islam ini. Berawal dari keteladan Sang Khalifah, yang sangat bergaya hidup hemat dan sederhana terlebih di kala wabah. Sang Khalifah juga senantiasa bertaubat memohon ampun, semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan senantiasa meminta pertolongan-Nya. Nyawa manusia tetap diprioritaskan, bukan ekonomi yang didahulukan . Ini terbukti dengan sigapnya Khalifah Umar ketika wabah melanda, dengan memberi makan orang-orang yang berduyun-duyun datang ke Madinah sebagai pusat pemerintahan.

Dikisahkan jumlahnya mencapai 70.000 orang yang ikut makan bersama Umar bin Khattab. Selain itu, Khalifah Umar juga menunda pengambilan zakat selama masa sulit. Demikianlah, nyawa manusia dan kebutuhan rakyatnya sangat diperhatikan oleh Sang Khalifah dan rakyat tidak dibebani ketika masih berada di masa sulit (krisis).

Baca Juga: Tak Bekerja di Kantor Selama Tiga Bulan, Presiden Jokowi Sentil Sejumlah Menteri

Khalifah Umar berlaku demikian, karena satu nyawa dalam Islam, dihargai sama dengan seluruh nyawa manusia. Berikut firmannya:”Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya…”(QS: Al-Maidah: 32).

Ekonomi bisa diperbaiki dan ditumbuhkan kembali. Namun nyawa manusia, hanya satu dan berharga! Karenanya, kebijakan dalam penanganan wabah yang tepat adalah dengan lebih dahulu menyelamatkan nyawa manusia. Iringi juga dengan kemudahan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan: akan kesehatan (janganlah dikomersialisasi), murahnya listrik, gas, pendidikan. Rakyat juga jangan dibebankan aneka pajak. Pemasukan negara bisa diambil dari sumber lain semisal: kharraj, fa’I, jizyah dan pengellaan SDA. Di sinilah, pentingnya landasan kebijakan ala Islam. Bukan ala kapitalisme yang banyak menyengsarakan. Wallahua’lam.

Penulis : Aniyatul Ain, S.Pd
Aktivis Muslimah Kabupaten Tangerang

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x