Beda Pendapat

- 23 Juli 2020, 13:56 WIB
Foto penulis
Foto penulis /

Anak perlu penanganan segera, sementara pendapat dua dokter ini berbeda. Masalah ini kami lempar ke publik lewat surat pembaca HU Pikiran Rakyat. Jawaban pro kontra operasi atau tidak nyaris beda tipis.

Walau sedikit bedanya kami ambil terbanyak, yaitu tidak dioperasi. Alhamdulillah anak kami sehat, kini telah berputra satu, putri dua.

Berkaca dari dua dokter yang sama-sama berlatar belakang keilmuan eksak, tapi masih bisa saling memaklumi dalam perbedaan, orang yang berbasis ilmu sosial, --baik sosial politik, ekonomi, budaya maupun sosial keagamaan-- mestinya lebih memaklumi bahwa beda itu sunatullah, suatu keniscayaan.

Tak mungkin satu dengan yang lainnya saling memaksakan diseragamkan dalam segala hal. Islam agama yang luhur dan tak ada yang melebihi keluhurannya karena ditebarkan dengan senyum sang Rasul SAW pembawa kedamaian.

Ketika berhadapan dengan orang yang berbeda agama, Allah mengajarkan kita, "Bagimu agamamu dan bagiku agamaku." (QS. Al-Kafirun: 6)

Ketika bicara perbedaan pendapat dengan sesama muslim, Rasul SAW bersabda --(walau hadits ini dalam perbincangan kesahihannya--:"Perbedaan faham atas ummatku adalah rahmat."

Tentang bagaimana seharusnya bersikap dengan sesama muslim Nabi SAW memberi nasehat:

"Janganlah kamu sekalian saling mendengki, menipu, memarahi dan saling membenci. Muslim yang satu adalah bersaudara dengan Muslim yang lain. Oleh karena itu, ia tidak boleh menganiaya, mencampakan dan menghinanya. Takwa itu ada di sini (Rasul menunjuk dadanya tiga kali). Seseorang itu cukup dianggap jahat bila ia menghina saudaranya sesama Muslim. Setiap Muslim yang satu terhadap Muslim yang lainnya haram (menumpahkan) darahnya, mengganggu harta dan kehormatannya." (HR. Muslim).

Kini, ada sekelompok kecil muslimin yang mengklim paling Islam dan menafikan yang lain. Mereka yang pemahaman agama atau politiknya beda dengan kelompoknya dianggap kafir, anti agama dan dicap menistakan ulamanya.

Dalam Jurnal Ilmu dan Kebudayaan, Ulumul Qur'an, No. 2 th 1992, halaman 76-96, mengupas tentang "Sistem Nilai Nilai Islam? Dari Balik Catatan Harian Ahmad Wahib Wahab."

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x