Hardiknas 2023:  Tetap Optimis di Tengah Berbagai Tantangan Pendidikan

- 2 Mei 2023, 08:00 WIB
Hardiknas 2023, tantangan pendidikan saat ini
Hardiknas 2023, tantangan pendidikan saat ini /Syabar Suwardiman/

GALAMEDIANEWS - Tema peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023 ini bertema "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar".  Pendidikan adalah Ibu kandung kehidupan.  Menjunjung tinggi pendidikan berarti menjunjung nilai-nilai kehidupan.  Bangsa ini lahir dimotori kalangan terdidik dan memiliki karakter yang kuat. Sebut saja beberapa diantaranya, Soekarno, Hatta, Sutan Syahrir, dan Juanda. 

Bergerak bersama, pendidikan tidak mungkin berdiri sendiri, perlu kolaborasi dengan semua pihak. Tidak hanya Pemerintah tetapi orang tua, masyarakat, harus bergerak untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Semarakkan adalah sebagai bentuk semangat bersama, pesan yang terkandung adalah semua pihak harus mendukung terlaksananya pendidikan yang bermutu di Indonesia. Sementara Merdeka Belajar adalah peserta didik diberikan berbagai pilihan untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya untuk meraih kesuksesan pada masa depan.

Pendidikan yang Adaptif

Kemajuan teknologi informasi sangat luar biasa cepat dan terusmenerus mengalami percepatan.  Kemajuan ini perlu diikuti dengan ketangkasan bertindak. 

Nadiem menyatakan digitalisasi dalam dunia pendidikan tidak bisa dihindari dan harus menjadi cara pemangku kepentingan untuk melakukan lompatan (leapfrog) untuk kualitas pendidikan.  Pendidikan kita harus mampu beradaptasi dengan kemajuan di bidang teknologi informasi. Namun masalah utama di lapangan adalah sarana dan prasarana kita yang masih tertinggal jauh dibandingkan beberapa negara, keluhan internet yang lamban jauh dari slogan generasi 5G.  Ini terbukti dengan tertundanya pembangunan beberapa sarana untuk relai sinyal internet.

Kemudian masalah penguasaan teknologi di kalangan pendidik yang masih sangat rendah. Permasalahan yang sering penulis temui adalah guru-guru senior yang sudah nyamannya dengan cara mengajar model tradisional "menerangkan, catat, baca ulang kemudian ujian." Begitu seterusnya. Masalah lain yang mendasar adalah pemenuhan jumlah guru di setiap daerah yang masih timpang.

Baca Juga: 10 Ucapan dan Quote Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2023

Pendidikan Inklusi

Pendidikan untuk semua tanpa ada lagi sekat pembeda. Sekolah tidak lagi menerima siswa yang dianggap "normal" tetapi harus mau menerima siswa yang lamban dalam menerima materi pembelajaran, siswa dengan kekurangan fisik tertentu dan tipe-tipe siswa lainnya yang selama ini dipisahkan dari lingkungan sekolah yang dianggap "normal."  Istilah yang popular adalah anak berkebutuhan khusus (ABK).

Dalam banyak kasus sekolah harus mempersiapkan guru pendamping yang diberikan pelatihan agar bisa menangani siswa berkebutuhan khusus tadi.  Sekolah bersyukur jika orang tua yang menyekolahkan anaknya yang memiliki kebutuhan khusus juga menyediakan pendamping tersendiri.

Halaman:

Editor: Lina Lutan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x