Merdeka Belajar dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

- 31 Agustus 2020, 09:46 WIB
/


GALAMEDIA - Pandemi belum juga usai, bayang-bayang tentang corona masih melekat pada setiap orang. Meskipun wacana tentang New Normal telah dijalankan, namun belum semua aktivitas kembali normal seperti semula. Banyak tempat wisata yang telah di buka dengan memperhatikan protokol kesehatan. Namun belum dengan sekolahan, anak-anak masih diperkenankan untuk mengikuti pembelajaran di rumah.

Pembelajaran untuk para peserta didik masih dilaksanakan dengan sistem PJJ yakni Pembelajaran Jarak Jauh. Guru dan siswa tidak melakukan tatap muka pada sebuah ruangan yang sama, mereka melakukan kegiatan belajar di tempat mereka masing-masing menggunakan media yang telah disepakati.

Biasanya guru akan membuat grup kelas, di WA yang akan digunakan untuk memberikan informasi kepada para peserta didik mengenai pembagian tugas, dan jadwal kegiatan belajar mengajar. Kegiatan Pembelajaran ini menuntut orang tua untuk pro aktif, dan menyisakan waktu di sela kesibukan mereka untuk mengawal putra-putrinya belajar. Orang tua yang akan mengarahkan dan memberi penjelasan dari materi yang disampaikan oleh guru. Sebagian siswa jika tidak ditunggui oleh orang tua mereka tidak akan fokus pada materi yang sedang disampaikan, justru mereka fokus terhadap mainan ataupun benda yang ada disekitar mereka.

Baca Juga: 100 Dokter Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Fahri Hamzah Sentil Menkes: Cobalah Berbuat Sesuatu

Keterbatasan pengetahuan orang tua terhadap teknologi juga menjadi faktor penghambat lain, tidak semua orang tua memiliki gadget dengan kapasitas penyimpanan yang memadai dan canggih untuk dapat diisi oleh aplikasi yang akan di gunakan untuk pembelajaran, tidak semua orang tua bisa mengoprasikan gadget tersebut, sehingga ada dari sebagian anak yang menyalahgunakan penggunan gadget dan kuota yang seharusnya digunakan untuk pembelajaran justru digunakan untuk bermain game online.

Inilah pentingnya pengawasan orang tua pada saat-saat ini, orang tua harus selalu berkeordinasi terhadap guru tentang materi ajar yang akan disampaikan, dan model pembelajaran yang tepat untuk buah hati mereka. Tugas mendidik yang biasanya dilimpahkan kepada guru, sekarang kembali ke tangan ibu bapak yang mengasuh si buah hati.

Siswa yang mengalami dampak terdahsyat dari adanya pandemi ini adalah siswa SD dan MI, mereka yang diharuskan belajar di rumah justru tidak mau belajar sama sekali, beberapa bulan hanya digunakan untuk bermain. Mereka tidak memahami PJJ, yang mereka tau mereka sedang libur sekolah karena ada corona. Sebagian anak hanya membuka buku saat ingin mengerjkan tugas, dan seperti budaya mereka mengerjakan tugas sehari sebelum deadline tugas akan dikumpulkan.

Baca Juga: Cara Membuat Sambal Goang yang Nendang dan Sangat Gampang

Merdeka Belajar
Merdeka belajar merupakan sebuah gagasan yang sangat menarik dan mengasikan, anak bukan hanya dikekang untuk mampu mengetahui sebuah materi yang diajarkan, namun anak juga harus bisa menikmati dari setiap materi yang disampaikan. Merdeka belajar juga berarti tidak mengekang anak untuk hanya terpaut pada mata pelajaran eksak yang mungkin untuk sebagian anak tidak menyenangkan dan bahkan sulit.

Mereka harus merdeka dari anggapan bahwa anak yang pintar hanya anak yang bisa memecahkan rumus matematika dan mendapat nilai matematika tinggi, mereka harus merdeka dan bisa mencari minat, bakat dan potensi mereka, bahwa setiap anak memiliki potensi yang berbeda, bahwa setiap anak memiliki keahlian yang berbeda.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x