Herbal dari Dapur untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Keluarga Menghadapi Pandemi

- 15 Oktober 2020, 13:51 WIB
/


IKATAN Dokter Indonesia pada laman IDIonline menyepakati perlu adanya upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat, terutama untuk kelompok rentan pada masa pandemi ini.

Penurunan kualitas maupun kuantitas gizi masyarakat sebagai dampak dari pandemi ini dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh sehingga mudah terinfeksi virus.

Sudah hampir tujuh bulan kita menghadapi pandemi Covid-19 dan pandemi ini belum berakhir. Masyarakat harus  terus konsisten mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dan berperan aktif untuk mengurangi risiko tertular.

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (FK Unjani) mengambil peran untuk melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menghadapi pandemi ini. Salah satu tujuan dan pendekatan yang dipilih adalah berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat.

Keluarga sebagai elemen terkecil masyarakat adalah ujung tombak yang terlibat aktif untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh anggota keluarganya. Asupan gizi yang seimbang dan baik menjadi hal penting yang harus diupayakan di dalam dapur keluarga masing-masing.

Dapur keluarga seringkali disebut sebagai jantung atau inti dari kegiatan keluarga. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan tata laksana dan pengetahuan tentang peran dapur keluarga untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Berbagai upaya dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan berbagai upaya yaitu peningkatan gizi, pola hidup sehat, obat, vitamin tambahan dan herbal.

Penggunaan herbal atau obat tradisional untuk mengadapi Covid-19 ini juga sudah diberi arahan oleh badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Hal ini sejalan dengan instruksi presiden RI untuk memanfaatkan sumber daya alam dalam negeri untuk berbagai upaya menghadapi pandemi ini.

Kondisi yang menyertai pandemi ini menyebabkan dampak ekonomi yang besar di berbagai kalangan. Banyak orang yang berpendapat bahwa herbal adalah produk yang harus dibeli atau disediakan di luar dari kebutuhan pokok sehari-hari.

Hal ini menyebabkan orang merasa keberatan untuk menyediakan herbal di rumah masing-masing. Padahal herbal ini ada di dapur kita masing-masing dan dapat ditingkatkan penggunaannya. Tentu saja pengetahuan tentang khasiat, kandungan dan cara penggunaan herbal dapur ini menjadi informasi penting yang harus diketahui.

Berdasarkan penelitian internal dan telaah referensi ilmiah dari berbagai sumber, herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu banyak tersedia di dapur keluarga. Salah satu contohnya adalah kunyit, kencur, kayu manis, cengkeh, jahe dan banyak lagi.

Indonesia termasuk negara yang memiliki keragaman hayati terbanyak. Bahan herbal ini banyak digunakan sebagai bumbu dan bahan masakan untuk hidangan keluarga. Sayangnya, hal ini kurang disadari oleh ibu-ibu sebagai penggerak kegiatan di dapur keluarga.

Padahal hal ini mudah dilakukan di dapur keluarga, contohnya menambahkan kencur, jahe atau sereh pada minumah teh sehari-hari. Hidangan sup atau sayur bening sayuran bisa ditambahkan bermacam-macam rimpang seperti lengkuas, jahe dan rempah seperti kapulaga, kayu manis atau bungalawang untuk menambah khasiat makanan dan minuman yang dihidangkan sehari-hari.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara daring dan luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan ditujukan kepada para ibu dari LSM Perempuan Binangkit di kecamatan Coblong pada bulan Agustus sampai Oktober 2020.

Pada kegiatan ini dilakukan penyuluhan, pembagian herbal dapur dan modul tentang herbal dan cara penggunaannya. Modul pada penyuluhan ini juga disusun dalam bentuk buku mengenai herbal dari dapur keluarga berisi informasi tentang herbal, kandungan, khasiat, dan resep penggunaannya pada makanan dan minuman sehari-hari dengan memperhatikan kawalan pedoman penggunaan herbal dari badan POM.  

Buku ini diharapkan dapat dijadikan pedoman untuk meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi Covid-19 yang bermanfaat untuk masyarakat luas.***

Penulis: Ira Artilia, Dosen Unjani.

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x