Network
GALAMEDIA - Penghuni pondok pesantren Nurul Amanah di Jln. Sumbersari Kel. Cisaranten Kulon Kec. Arcamanik Kota Bandung, digegerkan dengan ditemukannya sesosok janin tidak bernyawa didalam kantong plastik berwarna hitam, Jumat 27 November 2020.
Mayat janin tersebut berjenis kelamin perempuan, dan disimpan oleh pelaku dihandle pintu masjid di lingkungan pondok pesantren.
"Betul, kita tadi sekira pukul 04.00 WIB, menerima laporan telah ditemukannya janin bayi perempuan sudah tidak bernyawa," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Kompol Adanan Mangopang saat dihubungi wartawan, Jumat.
Baca Juga: Soal Pengurus MUI 2020-2025, Mustofa Nahrawardaya: Bersih Clink! Habis!
Masih dikatakannya, dari keterangan saksi di tempat kejadian janin bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh Sukarsa yang saat itu hendak melaksanakan sholat subuh.
Dari ketetangan saksi Sukarsa. Dirinya saat itu hendak persiapan sholat subuh, dan melihat kantong keresek hitam yang tergantung di handle masjid. Saksi pun menurunkan keresek itu dari handle pintu.
"Awalnya mengira kantong plastik itu peralatam sabun. Namun setelah dilihat seperti ada kakinya dan setelah jelas dilihat janin bayi yang sudah meninggal. Ia pun langsung melaporkan penemuan tersebut ke Polsekta Arcamanik," jelasnya.
Masih dikatakannya, dari keterangan saksi di tempat kejadian janin bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh Sukarsa yang saat itu hendak melaksanakan sholat subuh.
Dari ketetangan saksi Sukarsa. Dirinya saat itu hendak persiapan sholat subuh, dan melihat kantong keresek hitam yang tergantung di handle masjid. Saksi pun menurunkan keresek itu dari handle pintu.
"Awalnya mengira kantong plastik itu peralatam sabun. Namun setelah dilihat seperti ada kakinya dan setelah jelas dilihat janin bayi yang sudah meninggal. Ia pun langsung melaporkan penemuan tersebut ke Polsekta Arcamanik," jelasnya.
Baca Juga: Satgas Pamtas Yonif Raider 200/BN Tidak Berhenti Untuk Mencerdaskan Anak-anak Perbatasan
Sementara itu, menurut keterangan saksi lainnya Rian Nurahman (23) yang tinggal di pondok pesantren mengatakan jika sejak tadi malem dirinya tidak mendengar atau melihat orang yang mencuriigakan masuk ke dalam lingkungan pontren.
Pihak kepolisian dari polsekta Arcamanik dan Polrestabes Bandung masih mencari saksi dan bukti bukti lain untuk mencari pelaku yang sengaja menyimpan mayat janin perempuan di lingkungan pontrean.
Sementara itu, menurut keterangan saksi lainnya Rian Nurahman (23) yang tinggal di pondok pesantren mengatakan jika sejak tadi malem dirinya tidak mendengar atau melihat orang yang mencuriigakan masuk ke dalam lingkungan pontren.
Pihak kepolisian dari polsekta Arcamanik dan Polrestabes Bandung masih mencari saksi dan bukti bukti lain untuk mencari pelaku yang sengaja menyimpan mayat janin perempuan di lingkungan pontrean.
