Berniat Bunuh Bosnya, Pria Ini Malah Bunuh Diri Karena Punya Utang

- 31 Desember 2020, 16:25 WIB
Ilustrasi pisau.
Ilustrasi pisau. //Pixabay/

GALAMEDIA - Seorang lelaki nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menusuk perutnya dengan pisau belati, Selasa 29 Desember 2020 malam.

Lelaki berinisial YS (25) warga Kampung Cimuncang, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat ini melakukan aksinya karena terlilit utang.

Kapolsek Indihiang, Polresta Tasikmalaya, Kompol. H. Didik Rohim Hadi menuturkan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 21.50 di toko Keisha Foto Chopy, tempat korban bekerja.

Baca Juga: Mengharukan, Ini Pesan yang Gisel Melalui Akun Instagramnya untuk Gempi

Awalnya, korban berangkat bekerja sekira pukul 20:00 di perusahaan milik Alex Iskandar Rachmat (42). Saat itu, saksi Alex mengajak korban ke rumah korban dengan maksud akan mengambil barang-barang berupa 1 unit mesin foto copy, 2 unit komputer dan 1 unit mesin laminating.

Ketika barang-barang sedang diangkut oleh saksi dan 3 orang pegawainya ke mobil, korban berbicara ke istrinya, Susi Susanti (23) bahwa akan membunuh bosnya, Alex.

"Korban berbicara ke istrinya, akan membunuh bosnya dan menagih uang yang ada di luar. Namun dilarang oleh istrinya," kata Didik seperti dilansirkan pikiran-rakyat.com dalam artikelnya "Terlilit Utang Rp1 M, Seorang Pria Warga Tasikmalaya Nekat Akhiri Hidupnya Sendiri di Hadapan Bosnya"

Baca Juga: Hati-hati Tiup Terompet pada Malam Pergantian Tahun Karena Bisa Sebarkan Covid-19

Menurut Didik, korban pun menuruti omongan istrinya, dan kembali dengan bosnya dan mempersilahkan bosnya mengambil barang miliknya.

Tiba-tiba, di depan bosnya korban mengambil pisau belati yang ada di tasnya, serta langsung menusukannya ke perut sebanyak dua kali.

"Korban menusuk perutnya sebanyak 2 kali di depan bosnya," ucapnya.

Baca Juga: Calon Kapolri Sebut 199 Anggota FPI Pelaku Kejahatan, TNI-Polri Bangun Posko di Petamburan

Dikatakan Didik, melihat kejadian tersebut, rekan korban yakni Dede Hendra (29) langsung teriak dan memberitahukan kepada istrinya yang berada di dalam kamar.

Korban sempat dibawa ke RS TMC, oleh bosnya bersama pegawainya. Namun sesampainya di rumah sakit dan dalam perawatan, korban menghembuskan nafas terakhirnya.

"Diduga korban meninggal dunia karena banyak mengeluarkan darah," ujarnya.

Baca Juga: Sebanyak 150 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Jelang Tahun Baru, Hari Ini Diprediksi Puncaknya

Dijelaskan Didik, dari keterangan saksi-saksi, sebelum nekat melakukan aksinya, korban sempat menceritakan terkait utang piutang dan tak sanggup membayarnya. Korban pun menyampaikan niatnya akan bunuh diri.

"Korban memiliki utang senilai Rp 500 juta kepada bosnya dan Rp 500 juta kepada suplyer," kata Didik.

Terkait pisau yang digunakan untuk bunuh diri, lanjut Didik, sering dibawa oleh korban dan disimpan di tas kecil yang selalu dibawa korban. Istrinya, sering mengingatkan jangan selalu membawa pisau dan pernah disembunyikan. Tetapi ditemukna kembali oleh korban.

Baca Juga: Bupati Pangandaran Keluarkan Sikap Bersama Tidak Merayakan Tahun Baru 2021

"Korban mengalami luka robek di perut sepanjang kurang lebih 25 centi meter. Bagian usus terputus, yang menyebabkan korban meninggal dunia dan kehabisan darah," ungkapnya.*** (Asep M Saefuloh/pikiran-rakyat.com)

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x