Jadi Perhatian Istana, Kasus Rasial Relawan Jokowi kepada Natalius Pigai Ditarik Bareskrim Polri

- 25 Januari 2021, 18:12 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono /Humas Polri/




GALAMEDIA - Setelah menjadi perhatian istana, kasus dugaan rasial atau diskriminasi ras Ketua Umum Pro Jokowi-Amin (Projamin) Ambroncius Nababan terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai diambil alih Bareskrim Polri.

Sebelumnya kader Partai Hanura tersebut telah dilaporkan ke Polda Papua Barat. Ada dua laporan terkait dugaan rasial Ambroncius terhadap aktivis Papua tersebut.

"Usai analisis Siber Bareskrim, Bareskrim Polri sudah menghubungi Polda Papua dan Papua Barat untuk melimpahkan LP (laporan) tersebut ke Bareskrim Polri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono Senin 25 Januari 2021.

Disebutkan, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pun telah menganalisa unggahan Ambroncius di akun Facebook.

Dengan begitu, lanjut dia, polisi tak tinggal diam atas kasus tersebut.

Baca Juga: Ini Sosok Tristan dalam Drama My Lecturer My Husband yang Sering Buat Baper Penggemarnya

"Kami sudah bisa memprediksi dengan adanya postingan itu dan kami sudah melakukan analisis oleh Siber Bareskrim," ujarnya.

Ia menyebutkan, kasus tersebut diambil alih Bareskrim karena Ambroncius menetap di Jakarta.

Argo menyatakan penyidik polisi segera memproses laporan tersebut dan memeriksa sejumlah saksi terkait.

"Kami akan menanyakan atau meminta keterangan apakah media sosial itu, Facebook itu adalah milik yang bersangkutan," ujarnya.

Baca Juga: Istana Ikut Berang Soal Pernyataan Rasial Relawan Jokowi ke Natalius Pigai: Ini Peringatan Keras

Sebelumnya, Ambroncius menggunggah konten rasisme lewat akun Facebook pribadinya. Ia menyandingkan mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dengan foto gorila.

Belakangan diketahui Ambroncius adalah pendukung Jokowi. Ia menjabat ketua umum Relawan Pro Jokowi-Amin (Projamin).

Foto itu diunggah kembali oleh Pigai. Ia membubuhi komentar bahwa selama pemerintahan Joko Widodo, pembantaian, pembunuhan dan kejahatan HAM di Papua cenderung didasari rasisme.

Baca Juga: Oknum Polisi Terancam Dipecat, Rekam Rekannya Lecehkan Seorang Perempuan di Mobil

"Seluruh kejahatan di Papua didasari oleh kebencian rasial. Orang Papua tidak akan pernah bisa hidup nyaman dengan bangsa rasialis," kata Pigai.

Ambroncius akhirnya dilaporkan ke Polda Papua Barat terkait unggahan yang diduga bernada rasial.

KNPI Papua Barat selaku pihak yang melaporkan meminta kasus tersebut diusut tuntas.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x