Demi Apa? Ajak Selfie Romantis di Wisata Lembah Turki, Suami Tetiba Dorong Istri yang Hamil 7 Bulan ke Jurang

- 18 Februari 2021, 12:30 WIB
ILUSTRASI ibu hamil.*
ILUSTRASI ibu hamil.* /pixabay

GALAMEDIA - Belum lama netizen dibuat merinding oleh foto romantis sepasang suami istri asal Turki, Hakan dan Semra.

Bagaimana tidak, foto yang diambil dengan latar pemandangan lembah itu tak lain bukti kejahatan.

Tak ada yang menyangka jika senyum bahagia sang istri yang tengah hamil tua di layar kamera menjadi yang terakhir.

Dan di balik senyum suaminya yang berpenampilan trendi tersimpan niat tak masuk akal.

Baca Juga: Tradisi Minum Teh di Berbagai Negara, dari yang Santuy Hingga Jadi Ritual

Terungkap jika tak lama setelah selfie romantis itu, suami tampan tadi melempar si istri ke jurang kematian dengan mendorongnya dari tebing demi klaim uang asuransi jiwa.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Rabu (18 Februari 2021) Hakan Aysal (40) ditangkap atas pembunuhan terhadap istrinya Semra Aysal (32) dan bayi mereka yang belum lahir saat berlibur di Lembah Kupu-Kupu di Mugla dalam kasus yang mengguncang warga Turki.

Baca Juga: Putra Mahkota Saudi Dianggap Dingin dan Kejam, Presiden AS Joe Biden Hanya Mau Berurusan dengan Raja Salman

Hakan diduga mendorong istrinya, yang saat itu sedang hamil tujuh bulan, dari tebing tempat dia dan bayinya tewas seketika pada Juni 2018. Sejak itu kasus berjalan alot.

Laporan media setempat, Hakan dan Semra diketahui berfoto bersama di tebing sebelum 'kecelakaan' yang ternyata pembunuhan.

Aksi maut dilakukan Hakan agar dia bisa menguangkan asuransi kematian Semra.

Baca Juga: Ajun Perwira Diperbolehkan Pulang, Tes Urin Jennifer Jill dan Anaknya Negatif Tapi Masih di Kantor Polisi

Dalam dakwaan yang disiapkan untuk kejahatan 'pembunuhan disengaja' itu disebutkan, Hakan  merencanakan pembunuhan   dengan terlebih dahulu mengambil asuransi kecelakaan Semra.

Asuransi dengan dengan jaminan 400.000 Lira Turki atau Rp 795 juta itu menyatakan  penerima manfaat tunggal yaitu suami korban.

Jaksa penuntut menyatakan satu-satunya alasan mereka duduk di atas tebing selama tiga jam adalah agar Hakan yakin  tidak ada orang di sekitar.

Baca Juga: Sang Istri Diduga Terjerat Kasus Narkoba, Ajun Prawira dan Anak Ikut Dijadikan Saksi

Jaksa menyebut begitu Hakan menyadari bahwa hanya ada mereka di sana, dia pun mendorong Semra dari tebing.

Surat dakwaan juga mencatat Hakan berupaya mengklaim pembayaran asuransi beberapa saat usai insiden, tetapi permohonannya langsung ditolak ketika berita penyelidikan aksi mautnya terungkap.

Pengadilan Kriminal Tinggi Fethiye memutuskan Hakan ditahan karena pembunuhan berencana.

Baca Juga: Kiat-kiat Public Speaking yang Baik, Salah Satunya Ternyata Penampilan

Dalam sebuah wawancara melalui video saudara laki-laki korban Naim Yolcu mengaku melihat ada sesuatu yang aneh pada Hakan.

"Ketika kami pergi ke Institut Kedokteran Forensik untuk mengambil jenazah, Hakan sedang duduk di dalam mobil. Aku dan keluargaku hancur, tapi Hakan tidak terlihat sedih."

Dia menambahkan, adiknya Semra menentang keinginan untuk mengambil uang asuransi.

"Namun, setelah dia meninggal, kami mengetahui bahwa dia memiliki tiga asuransi yang diambil juga oleh Hakan atas nama saudara perempuan saya."

Baca Juga: Pakai Baju Syar'i, Putri Anne, Istri Arya Saloka Banjir Pujian hingga Didoakan Netizen

Semra pun disebutnya takut ketinggian, jadi mencurigakan jika Hakan mengajaknya ke Lembah Kupu-kupu. Sebaliknya dengan Hakan, ia justru seorang adrenaine junkie.

"Aku tertarik pada olahraga ekstrem sejak 2014 seperti terjun, bungee jumping, arung jeram. Itulah mengapa aku memiliki asuransi jiwa sebelum menikah," ujarnya

Hakan juga ditanya tentang pasal dalam asuransi kecelakaan yang menyatakan bahwa dirinya akan menjadi ahli waris jika Semra meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x