GALAMEDIA - Polrestabes Bandung, Kamis 18 Febuari 2021, melakukan inspeksi mendadak dan tes urin terhadap puluhan anggota di sejumlah Polsek di Jajaran Polrestabes Bandung.
Hal tersebut dilakukan Pasca diamankannya 12 anggota kepolisian dari Polsek Astana Anyar yang diduga terlibat penyalahgunaan narkoba oleh tim gabungan dari Paminal Mabes Polri dan Polda Jabar.
Berdasarkan pantauan di lapangan, inspeksi dadakan tersebut diawali dengan mendatangi Mapolsekta Bandung Wetan. Dalam inspeksi tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag Sumda) Polrestabes Bandung AKBP Ujang Burhanudin, Kasi Propam Kompol Adi Suryanto dan Kasi Dokkes Kompol dr Ichsan Spf.
Seluruh anggota polsekta Bandung wetan diwajibkan melakukan tes urine secara acak.
Mulanya, anggota menyerahkan terlebih dahulu KTA lalu diambil sampelnya. Setelah diambil sampel, hasil pun langsung diketahui. Proses tes urin dilakukan dengan memakan waktu sekitar lima menit. Kapolsek Bandung Wetan Kompol Syaifuddin Gayo turut terlihat mengikuti tes urin.
Kabag Sumda Polrestabes Bandung AKBP Ujang Burhanuddin mengatakan, tes urin dilakukan di tiga Polsek antara lain Polsek Bandung Wetan, Polsek Sumur Bandung dan Polsek Regol. Di Polsek Bandung Wetan, terdapat sepuluh anggota yang dites dan didapati seluruh anggota hasilnya negatif.
"Tujuannya secara rutin bahwa Polrestabes selalu memeriksa urin kepada anggotanya," jelas Ujang kepada wartawan.
Baca Juga: Minhyuk MONSTA X, Naeun APRIL, dan Jaehyun NCT Akan Tinggalkan Posisi MC Acara Musik Inkigayo
Tes urin dilakukan untuk memastikan tak ada anggota di wilayah hukum Polrestabes Bandung mengonsumsi narkotika. Ujang pun mengimbau agar anggota tak ada yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika sabab sanksi yang dikenakan begitu berat berupa PTDH.
"Sekali lagi bahwa secara rutin kami melakukan tes urin bagi anggota ini merupakan program kami untuk mengecek jangan sampai ada anggota kita yang kena narkoba. Risikonya dengan Kapolri baru bakal di PTDH tak ada ampun bagi anggota yang menyalahgunakan narkoba," tegas Ujang.