Merasa Dihina Harga Dirinya, ET Tega Menghabisi Kerabatnya Suterman dengan Belasan Tusukan

- 19 Februari 2021, 14:50 WIB
Kasat Reskrim AKBP Adanan Mangopang mewakili Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya memperlihatkan barang bukti puenusukan kepada wartawan, Jumat 19 Febuari 2021.
Kasat Reskrim AKBP Adanan Mangopang mewakili Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya memperlihatkan barang bukti puenusukan kepada wartawan, Jumat 19 Febuari 2021. /Remy Suryadie

GALAMEDIA - Pria yang temukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukkan di Pasar Induk Caringin Blok E polos No. 97, Kel. Babakan Ciparay Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jumat 19 Febuari 2021, sekira pukul 05.00 WIB, diektahui bernama Suterman Telaumbanua (37) .

Korban kesehariannya sebagai pedagang dan merupakan warga Cihideung Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Ia meninggal dunia setelah mengalami luka tusuk di bagian leher, dada, dan punggung.

"Korban bernama Suterman, ia meninggal setelah dianiaya oleh tersangka berinisial ET (32) yang juga merupakan kerabat korban," jelas Kasat Reskrim AKBP Adanan Mangopang mewakili Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya kepada wartawan, Jumat 19 Febuari 2021.

Masih dikatannya, korban meninggal dunia dengan belasan tusukan pisau di bagian leher, dada dan punggung.

Baca Juga: Rafathar Beri Kejutan Tidak Terduga, Raffi Ahmad dan Gigi: Makasih Ya Nak, Papa Mama Terharu

“Setelah mendapat laporan, kami langsung melakukan pengejaran. Kami berkordinasi dengan Polresta Bandung, Polres Cimahi. Dan ternyata tersangka menyerahkan diri,” jelasnya.

Dijelaskan Adanan, bahwa tersangka dendam kepada tersangka karena merasa sudah dipermalukan. Awal mulanya ketika tersangka menjadi perwakilan keluarga laki-laki untuk acara lamaran.

Dalam adat mereka, pihak keluarga laki- laki harus menjamu dengan makanan secara maksimal. Namun, karena kurang persiapan, tersangka hanya bisa menjamu keluarga perempuan di sebuah warung.

Momen itu difoto oleh korban dan disebarkan di grup Nias dalam aplikasi pesan Whatsapp. “Korban sering mengunggah foto tersangka di grup Nias. Bagi (tersangka), hal itu menghina harga diri, itu yang membuatnya dendam,” kata Adanan.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x