Satreskrim Polrestabes Bandung Berhasil Ungkap Pelaku Pembunuhan Dewi Romlah, Pelaku Merasa Sakit Hati

- 26 Februari 2021, 11:17 WIB
Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya didampingi Kasat Reskrim AKBP Adanan Mangopang kepada wartawan, Kamis 25 Febuari 2021 menjelaskan soal penangkapan dua pelaku spesialis curanmor, satu di antaranya ditembak mati
Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya didampingi Kasat Reskrim AKBP Adanan Mangopang kepada wartawan, Kamis 25 Febuari 2021 menjelaskan soal penangkapan dua pelaku spesialis curanmor, satu di antaranya ditembak mati /Remy Suryadie
GALAMEDIA - Jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung kasus kematian paruh baya bernama Dewi Romlah (85). Korban ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi didalam kamar rumahnya di jalan Cijawura Girang 5 Kompleks Buana Cigi Regency Blok B4, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung pada Kamis 18 Februari 2021 malam lalu.
 
 
Korban meninggal setelah dibunuh oleh tersangka asisten rumah tangganya, berisial R (22) yang baru bekerja selama dua bulan.
 
Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya didampingi Kasat Reskrim AKBP Adanan Mangopang, kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jumat 26 Febuari 2021, mengatakan tersangka R nekat membunuh majikannya itu, karena merasa sakit hati karena sering ditegur oleh korban berkaitan dengan pekerjaannya. 
 
"Tersangka melakukan pembunuhan dengan memukul pakai alat tumpul atau tongkat milik korban hingga meninggal dunia," terang Ulung. 
 
 
Masih dikatakan Ulung, setelah melakukan aksinya, tersangka menutupi perbuatannya itu, ia senagaja menusukkan dirinya menggunakan pisau seolah-olah kena tusuk oleh orang lain.
 
"Lalu tersangka meminta bantuan ke tetangga dan melaporkan ke polisi ada pencurian," jelasnya.
 
Namun, upaya menutupi perbuatannya terbongkar setelah polisi melakukan penyelidikan. Meski sudah menetapkan R sebagai tersangka, pihak kepolisian masih memastikan adanya unsur pembunuhan berencana. Ulung mengatakan, korban selama ini tinggal berdua dengan tersangka. 
 
"Motifnya sementara sakit hati karena dia sering dimarahi oleh majikannya, tapi kami akan tetap melakukan pengembangan," kata Ulung.
 
 
Sementara itu menurut pengakuan tersangka R di tempat yang sama, dirinya tidak mengungkapkan secara rinci penyebab keributan antara dirinya dan korban. Ia hanya mengaku emosinya tersulut saat mendapat pukulan di bagian kepala.
 
"Majikan saya yang duluan mukul tiga kali didorong pakai tongkat, saya masih diem. Saya mau pergi, dia malah marah-marah terus mukul saya lagi pakai tongkat dari belakang, saya masih diem," aku R.
 
Dari situ, lanjut R, muncul emosi  sehingga dirinya pun membalasnya dengan memukul kepala korban menggunakan tongkat.
 
 
"Tidak ada niat saya untuk membuat  ibu meninggal. Karena saya kesal, dan sudah sabar, saya masih dipukul. Akhirnya saya pukul kembali kepalanya sampai tiga kali di bagian atas. Dan melihat berdarah saya panik," aku R yang merupakan warga Sukabumi.
 
 
 
 
 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x