Network
GALAMEDIA - Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Bandung mengamankan seorang perempuan dari 4 orang yang terlibat dalam peredaran narkoba jenis sabu.
Perempuan tersebut bernama Ana Fransiska Widjaya. Ia merupakan istri dari tersangka Stevian, kurir sekaligus bandar narkoba jaringan lapas di Jakarta dan ditangkap Satresnarkoba Polrestabes Bandung pada Mei laku dengan barang bukti 1 kg lebih sabu siap edar. Baca Juga: Tanggapi Sinetron Zahra, 15 Tahun Sudah Jadi Istri Ketiga, Begini Keputusan KPI
Selain mengamankan Ana, polisi pun menangkap tiga bandar lainnya yakni M. Irfan alias Jipang, Ujang Suryana alias Cut, dan Deden Hendrawa. Polisi juga mengamankan Riki Nasmu, pemasok sabu kepada para bandar di Bandung.
Namun Riki tidak dihadir dalam pengungkapan kasus ini. Pasalnya, Riki dalam pengawasan dan penahanan salah satu lapas di Jakarta.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Ulung Sampurna Jaya didampingi Kasat Narkoba AKBP Ricky Hendarsyah kepada wartawan, Kamis 3 Juni 2021, di Mapolrestabes Bandung, mengatakan terungkapnya peredran penyalahgunaan narkoba ini, berawal dari adanya informasi pengiriman narkoba dari Jakarta dengan menggunakan jasa pengiriman paket ke Bandung, pada Senin 28 Mei 2021.
Paket tersebut dikirim ke rumah salah seorang pelaku bernama Stevian alias Vian.
Mendapat informasi tersebut, polisi pun bergerak ke alamat yang dituju. Sesampainya di rumah pelaku, polisi mendapati seorang kurir pengiriman paket barang, berada di rumah tersebut.
Baca Juga: Fasilitas dan Area Publik Gedung Sate Ditutup Sementara Waktu, Ridwan Kamil: Ini Jadi Pembelajaran
"Anggota langsung lakukan penangkapan dan menggeledah isi barang tersebut. Alhasil anggota berhasil menemukan sabu-sabu yang ada di dalam paket di mircowave," jelas Ulung.
Masih dikatakannya, dalam penggerebekan tersebut, sabu yang disembunyikan dalam mircowave, memiliki berat 1,12 kilogram. Stevian langsung diamankan.
Saat diambil keterangan, Stevian mengaku masih memiliki barang sabu di rumahnya. Kemudian polisi pun kembali bergerak ke rumah Stevian, di wilayah Pagarsih, Kota Bandung.
Di rumah Stevian, barang sabu yang di maksud, sudah tidak berada di dalam rumahnya. Sabu yang disembunyikan itu, diketahui sudah berpindah tangan, melalui Ana Fransiska Widjaya, istri Stevian. Ana pun diamankan polisi karena dianggap turut serta dalam jaringan narkoba.
Kepada penyidik Ana mengaku menyembunyikan sabu-sabu dengan berat total 871 gram. Namun sabu tersebut sudah diberikan kepada M. Irvan alias Jipang.
Dari pengakuan itu, polisi mengejar keberadaan Jipang. Singkat cerita, Jipang berhasil diamankan polisi. Jipang mengaku sabu yang didapat dari Ana, diberikan kepada Ujang Suryana dan Deden. Polisi kembali melakukan pengejaran terhadap dua orang lainnya tersebut.
Pengejaran polisi pun berbuah manis. Keduanya berhasil di tangkap, pada Rabu 2 Mei 2021 malam. Polisi juga berhasil mendapat barang bukti sabu yang telah berpindah tangan itu.
Baca Juga: Badai Pasti Berlalu 3 Juni 2021: Monic Ungkap Perselingkuha Dicky, Siska Tunangan dengan Helmi?
Setelah seluruh tersangka berhasil diamankan, para turut dimintai keterangan. Dari keterangan tersebut, diketahui, sabu-sabu tersebut didapat dari salah seorang warga binaan di salah satu lapas di Jakarta, yang tak lain ada Riki Nasmu.
Ulung mengatakan, untuk tersangka Riki, dirinya sudah dimintai keterangan. Dari keterangan Riki, ia menyebut satu nama yang merupakan pemasok sabu untuk jaringan Riki. Orang tersebut pun kini telah masuk dalam daftar pencarian orang.
"Dalam pengembangan ini dan sebelumnya total barang bukti yang diamankan 1,937 kilogram," kata Ulung.
Dalam kasus ini, polisi terapkan pasal 114 tentang narkotika dengan ancaman pidana seumur hidup dan denda pidana satu miliar.***
