Eks Pegawai KPK, Andre Nainggolan Ungkap Rp32 M yang Diterima Juliari Baru Uang Rokok: Kerugian Capai 2 T

- 7 Juli 2021, 20:36 WIB
Terdakwa kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 yang juga mantan Menteri Sosial Juliari Batubara berjalan usai sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu, 21 April 2021.
Terdakwa kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 yang juga mantan Menteri Sosial Juliari Batubara berjalan usai sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu, 21 April 2021. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww

Lebih lanjut, Andre mengatakan, timnya telah menemukan data di mana mengindikasikan bahwa nilai sembako yang disalurkan ke rakyat dipangkas hampir setengah dari total Rp270.000 per paketnya.

Dia mengungkap, ada salah satu perusahaann hanya menyediakan bansos dengan nilai Rp170.000 per paketnya. Sehingga didapati ada Rp90.000 uang negara yang hilang dari setiap paket bansos. Jika dikalikan dengan total paket bansos, maka nilai kerugian negara diperkirakan mencapai Rp2 triliun.

Lalu Andre mengatakan bahwa ia masih berhutang untuk mengungkap kasus itu karena penonaktifan dari KPK yang ia alami beberapa bulan lalu.

“Bisa dibilang saya sebenarnya masih berhutang mengungkap itu,” ujarnya.

Andre menambahkan bahwa korupsi besar tersebut dilakukan dengan melibatkan setidaknya dua anggota DPR RI.

Baca Juga: Petinggi PAN Minta Pemerintah Bikin RS Covid Khusus Pejabat, Muannas Alaidid: Dipikir Dulu Kalau Ngomong!

“Mereka bukan hanya sekadar ikut ngambil porsi kecil, justru paling besar,” jelasnya.

Dalam proses persidangan terungkap bahwa Juliari membagi pengadaan bansos dalam empat kelompok. 300 ribu paket diberikan ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kemensos yang kini juga terseret kasus yang sama, serta 200 ribu paket lainnya menjadi kewenangan Juliari sendiri.

“Dalam proses persidangan (terungkap) memang melibatkan setidaknya dua pejabat legislatif,” ungkapnya.

“Yang mana pejabat legislatif itu mengkoordinir dua paket besar, dua kelompok paket besar itu,” pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x