GALAMEDIA - Setelah melakukan pendataan dan pembinaan terhadap ratusan pemuda yang diamankan Polisi karena membuat rusuh dan pengrusakkan saat unjuk rasa menolak PPKM darurat di Balai Kota Bandung, akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing.
Namun sebelum dikembalikan ke orang tuanya, ratusan pemuda yang didominasi pelajar usia remaja itu, mereka menjalani swab antigen.
Hal tersebut diungkapkan Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung sampurna Jaya melalui Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Adanan Manopang kepada wartwan, Kamis 22 Juli 2021 mengatakan, dari hasil swab test ditemukan tujuh orang reaktif Covid-19.
"Untuk ke tujuh yang reaktif langsung menghubungi keluarganya untuk dijemput langsung. Dan disarankan untuk menjalani isolasi mandiri," jelas Adanan.
Masih dikatakan Adanan, hal serupa dilakukan untuk ratusan pemuda lainnya. Setelah dilakukan pendataan dan membuat perjanjian, mereka langsung dipulangkan ke rumah masing masing.
Sedangkan, lanjut Adanan, untuk keenam remaja yang kedapatan membawa bom molotov saat unjuk rasa kemarin, masih diamankan di Polrestabes Bandung untuk pemeriksaan.
"Total ada enam yang diamanan, lima sebagai saksi dan satu terbukti, karena dibawa umur dikenakan UU Perlindungan anak," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi para pemuda yang menolak perpanjangan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Bandung, Rabu 21 Juli 2021 akhirnya dibubarkan polisi karena menganggu ketertiban dan merusak sejumlah fasilitas publik.