Network
GALAMEDIA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo dikabarkan melaporkan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean dilaporkan Roy Suryo ke Polda Metro Jaya per tanggal 20 September 2021.
Berdasarkan laporan dengan nomor STTLP/B/4639/IX/2021/SPKT/
Hal tersebut dilaporkan Roy Suryo berdasarkan cuitan Ferdinand Hutahaean terkait 'mantan menteri yang sebodoh ini'.
"Saya bersama dengan tim membuat laporan terhadap seorang buzzer juga," kata Roy Suryo di Polda Metro Jaya, dikutip Galamedia dari laman PMJ News pada Senin, 20 September 2021.
"Dilaporkan terkait pencemaran nama baik dalam Pasal 301 dan 302 serta Pasal 27 juncto Pasal 45 UU ITE tentang pencemaran nama baik dan fitnah," kata Roy Suryo.
Mantan Menpora itu lalu mengatakan bahwa cuitan Ferdinand Hutahaean berisi hate speech kepada Roy Suryo.
"Karena dalam cuitannya ini selain isinya hate speech, dia juga membodohi, menggoblok-goblokan saya," jelasnya.
Selain itu, hal yang membuat Roy semakin tidak terima lantaran masih dituduh membawa barang-barang di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Padahal, kata Roy Suryo, kasus terkait membawa barang-barang di Kemenpora sudah dinyatakan inkrah di tahun 2019 lalu.
"Dia juga menulis melalui cuitannya dan menuduh saya membawa barang-barang dari kantor ke rumah," terang Roy.
"Jelas dia sangat keji karena menuliskannya secara vulgar di media sosial," imbuhnya.
Kemudian, Roy Suryo pun lalu memamerkan laporannya dan sudah diterima oleh Polda Metro Jaya.
"Ini laporan terbaru saya, dan alhamdulilah sudah diterima Polda Metro Jaya," pungkasnya.
Sementara, sebelumnya Ferdinand Hutahaean pada 14 September 2021 lalu mengunggah cuitan terkait Roy Suryo melalui akun media sosialnya @FerdinandHaean3.
"Astagaaaa…!! Mantan menteri koq kualitas logikanya jadi sebobrok ini? Apa tidak malu bicara vulgar sebodoh ini?" cuit Ferdinand Hutahaean.
"Harta kalau sdh berani laporkan ke KPK dijamin itu bersih," imbuhnya.
Lalu Ferdinand Hutahaean pun seakan menyindir Roy Suryo yang beberapa waktu lalu terlibat kasus membawa barang-barang Kemenpora ke rumahnya.
"Yg pasti utk nambah harta bkn dgn cara bawa perabotan negara pulang ke rumah pribadi. Kerja mas, kerja!" kata Ferdinand Hutahaean.***
