TERUNGKAP, Kasus Perampokan Toko Emas di Bandung Ternyata Berawal dari Masalah Pemasangan CCTV

- 21 September 2021, 15:17 WIB
Petugas Kepolisian sedang melakukan olah TKP di depan toko emas di Kosambi, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Senin, 20 September 2021./Remy Suryadie/Galamedia
Petugas Kepolisian sedang melakukan olah TKP di depan toko emas di Kosambi, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Senin, 20 September 2021./Remy Suryadie/Galamedia /

GALAMEDIA - Kasus perampokan di toko emas di Bandung ternyata berawal dari masalah pemasangan CCTV.

Hal itu dari kekesalan para pelaku yang memasang CCTV memukul pemilik toko emas di Jalan Kosambi, Kota Bandung, yang juga korban pemukulan hingga tewas, yaitu T, 60.

Korban memarahi para pelaku karena jumlah CCTV tak sesuai yang dipesan.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung melalui Kapolsekta Sumur Bandung, Kompol Septa Firmansyah kepada wartawan di Mapolsekta Sumur Bandung, Selasa 21 September 2021, mengatakan,  pelaku yang berjumlah tiga orang memasang CCTV di toko emas bernama Toko Mas Gaya Baru pada Minggu 19 September 2021 malam. T dan para pelaku awalnya sepakat untuk memasang 9 CCTV.

Baca Juga: Tak Terima Ivan Gunawan Dikabarkan Meninggal Dunia, Rossa Langsung Pasang Badan: Aku Cari Orangnya!

"Jadi mereka ini mau masang CCTV dan kesepakatannya sembilan titik, ternyata hanya dipasang tiga titik. Jadi, kayaknya dia (korban) dongkol, tidak terima kayak dibohongi,"jelas Septa.

Karena merasa kesal terhadap T yang terus menerus memarahi ketiga pelaku, akhirnya muncullah niat jahat para pelaku. Ketiganya kemudian berencana untuk merampas barang berharga yang ada di toko tersebut.

"Dari situ, muncul mufakat jahat untuk melakukan itu  perampokan akhirnya terjadi sampai dipukulnya korban, begitu kronologis," terangnya.

Septa menjelaskan, usai memasang CCTV, salah seorang pelaku berinisial S, terciduk oleh anggota Linmas yang berpatroli di kawasan itu karena terlihat sedang membongkar pintu toko.

S kemudian dibawa ke Markas Polsek Sumur Bandung. Sementara dua pelaku lainnya tak diketahui dan akhirnya lolos.

Baca Juga: Polda Jabar: Ganjil Genap di Kawasan Puncak Sukses Turunkan Mobilitas

"Pelaku S ini tugasnya antar jemput dua pelaku lainnya yang masih di dalam toko, tapi tertangkap oleh Linmas. Tapi yang menangkap tidak tahu ada dua pelaku lainnya di dalam toko," katanya.

Septa menyebutkan bahwa korban dipukul menggunakan barbel dan kayu di bagian kepala. Selain itu, pihaknya juga belum mengetahui jumlah kerugian dari aksi perampokan tersebut.

"Belum ditaksir kerugiannya, yang dua juga pelakunya, masih kita kejar," ucap Septa.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x