Puluhan Pengemudi Ojol Datangi Polrestabes Bandung, Ini Permasalahannya

- 9 November 2021, 12:54 WIB
Puluhan Pengemudi Ojol Datangi Polrestabes Bandung, Senin, 8 November 2021 malam.
Puluhan Pengemudi Ojol Datangi Polrestabes Bandung, Senin, 8 November 2021 malam. /Remy Suryadie
GALAMEDIA - Puluhan pengemudi ojek online, Senin 8 November 2021 malam, mendatangi Polrestabes Bandung.
 
Kedatangan mereka untuk mengantar salah seorang rekannya bernama Cahyana setelah mendapatkan ancaman yang diduga dilakukan oleh Yudi Menpo dengan menggunakan benda yang mirip senjata api. 
 
Akibat ancaman itu, Cahyadi yang merupakan pengemudi ojek online dan salah satu pentolan paguyuban gojek Padalarang, Kabupaten Bandung Barat  itu pun, menyayangkan sikap Yudi menpo yang mengaku sebagai Satgas Ojol Bandung Raya itu terlalu arogan. 
 
 
Sehingga ia perlu melaporkan kejadian yang menimpanya ke pihak kepolisian dan peristiwa yang menimpa itu tidak terjadi pada orang lain.
 
"Iya saya ke sini, bersama dengan teman-teman, untuk membuat laporan polisi, karena kemarin saya mendapat pengancaman menggunakan senjata api," kata Cahyana, saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Selasa 9 November 2021, dini hari tadi. 
 
Dikatakan Cahyana, kejadian pengancaman kepada dirinya, terjadi pada Sabtu 7 November 2021, di sebuah cafe di Jalan Karang Sari, Sukajadi, Kota Bandung, petang. 
 
 
Berawal saat dirinya bersama empat orang rekannya sesama Ojol, hendak ke kantor Gojek untuk mengkalifikasi terkait masalah para Ojol untuk wilayah Kota Cimahi, Padalarang, Kab. Bandung Barat.
 
Namun, dari Gojek muncullah agar menemui Yudi Menpo yang diketahui sebagai satgas Ojol se Bandung Raya. Yang akhirnya Cahyana bersama ketiga rekannya menemui terlapor.
 
Setibanya di cafe tersebut, empat orang rekan sesama Ojol Cahyana, diminta untuk keluar, karena Yudi hanya ingin berbicara berdua dengan Cahyana. 
 
Setelah rekannya keluar cafe, menurut pengakuan Cahyana, belum sempat mengobrol atau mengklarifikasi masalah, ia tiba-tiba mendapat intimidasi dari Yudi. 
 
"Dia mengeluarkan hp, dan menanyakan ke saya 'ieu maksud na naon (ini maksudnya apa)'," ucapnya menirukan. 
 
 
Kemudian, terlapor Yudi mengeluarkan benda yang dididuga mirip senjata api, dan langsung meletuskan dibalik badan Cahyana. Saat itu Yudi kembali mengancam dirinya. 
 
"Dia bilang, 'Sia tong macem-macem ka aing'," ucapnya. 
 
Cahyana menyebut, benda senjata api yang dipegang Yudi, bentuknya mirip dengan senjata api jenis FN. Usai diintimidasi, Cahyana pun diminta pergi bersama rekan Ojol lainnya. 
 
 
Tak Terima atas aksi pengancaman itu, Cahyana pun melaporkan Yudi ke Polisi, dengan nomor laporan polisi LP/B/645/XI/2021/SPKT/Polrestabes Bandung/Polda Jabar. Setelah membuat laporan, dirinya langsung diperiksa, untuk pendalaman laporan lebih lanjut.
 
Saat ini kasus pengancaman terhadap Cahyana, tengah dalam penyelidikan Satreskrim Polrestabes Bandung. 
 
Cahyana bercerita masalah dengan Yudi, berawal saat Cahyana dituduh mengajak rekan sesama Ojol, untuk tidak beroperasi menarik penumpangnya, akibat adanya penyesuaian tarif baru untuk para Ojol.
 
Sementara itu, Head of Regional Corporate Affairs Central & West Java Gojek, Mulawarman mengatakan, masih memperlajari peristiwa tersebut.

“Saat ini kami masih mempelajari dan melakukan pengecekan terkait isu ini. Namun demikian, kami siap berkoordinasi dengan pihak berwajib  jika ada hal-hal diperlukan dari pihak kami," katanya.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x