Network
GALAMEDIA - Subdirektorat Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) rencananya akan dijadikan direktorat tersediri di tingkat polda dan Mabes Polri.
Langkah ini menjadi salah satu bagian dari program transformasi organisasi Polri.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kasus kejahatan terhadap perempuan dan anak menjadi perhatian Polri, termasuk bagaimana dalam penanganannya. Jangan sampai korban menjadi korban dua kali dalam kasus ini.
Dengan pengembangan Direktorat PPA, kata Listyo, nantinya penanganan perkara terkait dengan perempuan dan anak dilayani oleh petugas yang mayoritas polisi wanita (polwan).
Baca Juga: Reses F-PDIP Jabar Jadi Bentuk Tanggung Jawab Moral, Serap Berbagai Aspirasi dari Masyarakat
Direktorat PPA Polri, seperti dilansirkan Antara, nantinya ada layanan pendampingan psikologis guna mengembalikan suasana psikologi dari korban yang terdampak kekerasan.
"Ini semua untuk memberikan rasa aman bagi korban yang akan melapor dan mendapatkan pendampingan secara psikologis dari petugas wanita sehingga betul-betul memberikan perlindungan dan memberikan pendampingan yang baik," katanya.
Sementara itu, sepanjang 2021 Polri mencatat kejahatan yang melibatkan perempuan dan anak yang dilaporkan sebanyak 2.524 perkara dengan penyelesaian perkara sebanyak 1.094 perkara.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Pertama Tahun Ini 1 Januari 2022: 1 Gram Cuma Rp 938 Ribu
