Pembunuh Berantai Paling Kejam Lolos Pria Tak Berdosa Dipenjara 20 Tahun, Polisi: Maafkan Kami..

- 3 Juli 2020, 13:45 WIB
/Tim Galamedia/

GALAMEDIA - Polisi Korea Selatan  meminta maaf atas kegagalan investigasi anggotanya hingga membuat pembunuh berantai paling kejam bebas hukuman lebih dari 30 tahun  dan seorang pria tidak berdosa  menghabiskan 20 tahun di balik jeruji besi.

Lee Chun-jae (57) diketahui menggagahi dan membunuh 10 orang perempuan di  daerah pedesaan Hwaseong, Seoul dalam rentang lima tahun mulai  1986. Para korban yang berusia antara 14 - 71 semuanya dicekik dan beberapa dari mereka dimutilasi dengan garpu, pisau cukur, dan payung.

Baca Juga: Polisi Tangkap Oknum Pegawai Starbucks yang Intip Payudara Pelanggan

Tetapi pada tahun 1989, aparat menangkap Yoon Sun-yeo yang kemudian dihukum dengan tuduhan memerkosa dan membunuh seorang remaja yang diklaim sebagai salah satu korban.

Yoon dibebaskan bersyarat pada tahun 2009 setelah menjalani 20 tahun penjara dan mengajukan sidang ulang tahun lalu setelah polisi meluncurkan penyelidikan baru untuk Lee. Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Jumat (3 Juli 2020) hasilnya polisi mengakui adanya kekeliruan besar dan permintaan maaf pun disampaikan.

Baca Juga: Emil Tak Ingin Ada Kasus Impor Covid-19 di UTBK SBMPTN

"Dengan ini saya menundukkan kepala dan meminta maaf kepada para korban kejahatan Lee Chun-jae, keluarga yang selamat dan semua orang yang menderita akibat penyelidikan polisi, termasuk Yoon," ujar kepala polisi provinsi, Bae Yong-ju.

Chun-jae baru diidentifikasi sebagai tersangka tahun lalu atau  lebih dari 30 tahun setelah membunuh korban pertamanya. Polisi mengambil sampel DNA baru dengan menggunakan bukti lama, termasuk pakaian dalam korban, yang kemudian mereka cocokkan dengan Chun-jae.

Baca Juga: Rp 8,6 Miliar untuk Baju Hamil Saja, Terungkap Pangkal Kemarahan Pangeran William pada Meghan Markle

Meski demikian Chun-jae tidak akan dituntut apa-apa atas kejahatan yang dituduhkan pada Yoon. Ini terkait undang-undang pembatasan penyelidikan dan karena telah berlangsung beberapa dekade lalu maka kasus ini dianggap telah berakhir.

Saat ditanya, Chun-jae mengakui semua 10 pembunuhan di Hawseong dan empat orang lainnya,  termasuk seorang gadis berusia delapan tahun. Dia juga mengaku menggagahi sembilan wanita lainnya. Rincian lima korban yang tersisa belum dirilis kepolisian.

Baca Juga: Terjaring OTT KPK, Harta Kekayaan Bupati Kutai Timur Mengejutkan

Chun-jae sendiri saat ini menjalani hukuman seumur hidup karena memerkosa dan membunuh saudara iparnya tahun 1994. Sang ipar menjadi korban ke-15 yang diketahui.

Mengakui kejahatan masa lalunya, di hadapan kamera Chun-jae membungkuk dan  meminta maaf kepada keluarga para korban dan semua yang telah dituduh sebagai tersangka.

Baca Juga: Kaki Palsu Baru untuk Dorong Semangat Epul

"Kecenderungan psikopatnya terbukti, karena ia tidak dapat berempati pada  rasa sakit dan penderitaan para korban sama sekali serta terus memamerkan kejahatannya," tambah Young-ju.
Saat kasus pembunuhan berantai Chun-jae pertama kali muncul kepolisian menyelidiki 21.000 orang dan memeriksa 20.000 lebih sidik jari. Namun semuanya nihil.

Baca Juga: Kalahkan Calon Raja Inggris, Baru Lima Tahun Putri Charlotte Sudah Bernilai Rp 62,4 Triliun

Penyelidikan massif ini bahkan menginspirasi film box office produksi tahun 2003 dari Korea Selatan yang juga pemenang Oscar, Bong Joon-ho: Memories of Murder.

Laporan menyebut setidaknya empat orang bunuh diri pada tahun 1990-an setelah menjadi objek penyelidikan dan diduga mendapat kekerasan dari  polisi setelah dinyatakan sebagai tersangka pembunuhan.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x