Dirawat di Rumah Sakit Sehari, Balita Dua Tahun Digagahi di Ruang Isolasi Covid-19

- 8 Juli 2020, 11:43 WIB
/Tim Galamedia/

GALAMEDIA - Sebuah insiden yang melibatkan kekerasan seksual terhadap balita membuat publik Afrika Selatan meradang. Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Rabu (8 Juli 2020) seorang balita berusia dua tahun disebut menjadi korban pemerkosaan di ruang isolasi Covid-19.

Diperkirakan memanfaatkan suasana sepi pelaku melakukan aksi amoralnya di Dr. George Mukhari Academic Hospital di Pretoria. Saat ini aparat berwenang termasuk pihak rumah sakit tengah melakukan iinvestigasi.

Baca Juga: UNESCO Tetapkan Kaldera Toba jadi UNESCO Global Geopark

Bibi sang balita yang tak disebutkan identitasnya untuk alasan perlindungan  mengatakan keponakan kecilnya dirawat di rumah sakit setelah mengalami gejala Covid-19. Ibu korban diberitahu perawat sang buah hati harus dirawat di bangsal isolasi.

Malam itu ibu korban yang kemudian pulang sempat dihubungi perawat. Ia mendapat kabar anak perempuannya tak berhenti menangis dan tampak kesakitan. Demikian laporan News24.

Baca Juga: Pemda Provinsi Jabar Siap Fasilitasi Kepulangan Etty bin Thoyib

"Mereka dirujuk ke Rumah Sakit George Mukhari oleh klinik KT Motubatse di Soshanguve pada 15 Juni," ujar bibi korban. “Para perawat di klinik mengatakan karena kesulitan bernapas, harus dibawa ke Rumah Sakit George Mukhari untuk  tes corona.’

Ia melanjutkan, “Rumah sakit menelepon  malam pukul 23.00  dan memberitahu anak saudaraku itu menangis kesakitan tapi saat itu sudah tidur. Paginya staf rumah sakit menelepon lagi dan meminta saudaraku menjemput anaknya karena hasil tesnya negatif Covid-19.”

Baca Juga: 10 Juta Masker Produk UMKM di Jabar Diborong Pemprov Jabar

Meski demikian, ada yang aneh pada keponakannya, di antaranya ia kesulitan melangkah. “Aku sendiri melihat ada yang tidak beres dengannya. Ketika ibunya mengganti popok, ada cairan putih di bagian pribadinya. Awalnya dikira bagian dari pengobatan karena sebelumnya dirawat di rumah sakit. Tapi hari berikutnya, cairan keputihan yang sama tak berhenti keluar.”

“Ketika diperiksa lebih teliti, saudaraku yakin ada bekas ‘penetrasi' di bagian intim keponakanku,” ujarnya. Keluarga pun membawa kembali korban ke rumah sakit di mana perawat mengonfirmasi ada indikasi pemerkosaan. Ini membuat ibu korban syok berat.

Baca Juga: Dikira Manchester City Tengah Menyamar, Chelsea Rilis Jersey Arctic Blue Suporter The Blues Meradang

Menanggapi kasus mengejutkan ini, juru bicara kepolisian provinsi Brigadir Mathapelo Peters kepada News24 mengatakan, kepolisian resmi menyelidiki kasus pemerkosaan ini. Demikian pula dengan pihak rumah sakit.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x