11 Rekan Kerja Diperiksa Polisi, Pisau Berdarah dan Handphone Sisakan Jejak Pembunuh Yodi Prabowo?

- 17 Juli 2020, 22:56 WIB
NEWS Director Metro TV Arief Suditomo meminta Polisi usut tuntas kasus kematian karyawannya Yodi Prabowo.
NEWS Director Metro TV Arief Suditomo meminta Polisi usut tuntas kasus kematian karyawannya Yodi Prabowo. /PMJ News


GALAMEDIA - Penyidik polisi telah memeriksa 11 rekan kerja Yodi Prabowo di Metro TV terkait kasus pembunuhan editor Metro TV tersebut.

Hal itu disampaikan News Director Metro TV Arief Suditomo, Jumat (17/7/2020).  "Sebagian besar rekan satu sif. Mereka kami dampingi," kata Arief.

Menurut dia, semua saksi yang diperiksa adalah rekan kerja satu sif dan mereka yang terakhir berinteraksi dengan korban.

Baca Juga: Tak Setuju Anaknya Berusia 28 Tahun Nyalon di Pilkada Kediri 2020, Pramono Anung Curhat di Instagram

Arief mengatakan akan tetap berkoordinasi dengan kerja kepolisian untuk mencari motif dan pelaku pembunuhan Yodi.

"Sejauh ini penyidikan masih berlangsung. Kami tetap akomodatif terhadap seluruh upaya penyidikan," ucapnya.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mochammad Irwan Susanto mengaku pihaknya kini masih mendalami pemeriksaan terhadap barang-barang korban. Ia berharap dari barang tersebut muncul petunjuk baru.

“Yang kita tunggu adalah barang-barang korban. Apakah ada jejak-jejak dari pelaku yang melekat terhadap barang-barang sekarang yang sedang dilakukan uji secara forensik di laboratorium,” ujar Irwan Susanto di kantornya, Jumat (17/7/2020) petang.

Baca Juga: Mendadak, Vladimir Putin Perintahkan Militer Rusia Latihan Perang Besar-Besaran

Ia menegaskan, penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan barang bukti di laboratorium forensik. Hasil pemeriksaan barang bukti nantinya akan menghasilkan kesimpulan kasus tewasnya Yodi Prabowo.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto.


Kemudian proses analisa handphone Yodi pun telah dilakukan Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.

“Kami sudah menganalisa, kemudian Polda sedang menganalisa. Mudah-mudahan ada titik terang, ada petunjuk di situ. Ada jejak, mungkin ada komunikasi terakhir dengan siapa. Mudah-mudahan ada hasilnya. Itu yang kita tunggu-tunggu hasilnya (pemeriksaan handphone,” tambah Irwan.

Baca Juga: Langgar Kode Etik Terkait Kasus Djoko Tjandra, Kapolri Copot Dua Jenderal Polisi Lagi

Terkait sidik jari pelaku, polisi juga masih memeriksa pisau, jaket, tas, dan barang bukti lainnya. Pada pisau tersebut diduga terdapat darah.

“Sampai hari ini kami belum dapat informasi bahwa dalam pisaunya yang ditemukan di TKP, yang diduga ada darah belum ada hasil. Secara lisan maupun administrasi bersurat dari laboratorium forensik belum ada. Kami tunggu mudah-mudahan ada jejak (pelaku),” tegasnya.

Yodi ditemukan tewas dalam posisi tengkurap di dalam pagar beton setinggi 2 meter di lajur kanan Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Atau di sisi kiri tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Baca Juga: Kembalikan Uang ke Kemenkeu, Prabowo Batalkan Kontrak Alutsista Berbau Korupsi Senilai Rp 50 Triliun

Pada Jalan Ulujami, para petugas ronda malam sempat menemukan kendaraan motor Honda jenis Beat. Motor berwarna putih ini ditemukan terparkir di depan sebuah kios bensin eceran, di bawah pohon mahoni, dengan kunci tergantung pada Rabu dinihari, 8 Juli lalu.

Setelah memeriksa lingkungan sekitar dan tak menemukan pemilik motor, akhirnya pada pagi hari kendaraan itu diboyong ke Kepolisian Sektor Pesanggrahan.

Pada Jumat, 10 Juli lalu, tubuh Yodi Prabowo ditemukan penduduk sekitar atas petunjuk 5 orang bocah. Sekitar jam 3 sore, jasad editor Metro TV itu dievakuasi.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x