Rekaman CCTV Dekat TKP Yodi Prabowo Terhapus, Hasil Laboratorium Forensik Jadi Kunci Pengungkapan

- 18 Juli 2020, 15:23 WIB
Poliis kerahkan anjing pelacak di TKP penemuan jasa Yodi Prabowo.
Poliis kerahkan anjing pelacak di TKP penemuan jasa Yodi Prabowo. /

GALAMEDIA - Hingga saat ini penyidik kepolisian masih terus berupaya mengungkap kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo.

Sehubungan hal itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Mochammad Irwan Susanto mengumpulkan rekaman CCTV yang berhubungan dengan kematian Yodi Prabowo. Menurut dia, hal ini untuk mencari tahu orang yang bersama Yodi Prabowo sebelum ditemukan tak bernyawa.

Polisi menelusuri rute-rute yang dilalui editor Metro TV Yodi Prabowo dari kantornya di Metro TV menuju ke Jalan Ulujami Raya Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan.

Baca Juga: Tak Ada Palestina di Google dan Apple Maps, Netizen Ngambek Hingga #FreePalestine Jadi Trending

"CCTV ada banyak (yang disita), setiap jalan, kami ambil, kami proses. Semoga ada jejak di sana. Kami mintakan juga (CCTV di kantor korban dan yang terpasang di tol Pesanggrahan)," kata Irwan Susanto, Sabtu (18/7/2020).

Namun, Irwan mengaku menemui hambatan pada saat mempelajari beberapa rekaman CCTV. Dia mengatakan, sebagian gambar-gambar yang ditampilkan kurang jelas. Karena itu, penyidik perlu melibatkan tim laboraturium forensik.

"CCTV sedang proses uji laboratorium. Ada yang gambarnya buram, ada gambar yang bagus. Karena tidak jelasnya, kami minta bantu laboratorium dengan alat khusus sehingga mempermudah kita melihat," ucap dia.

Baca Juga: Bertambah, Pasien Positif di Klaster Secapa AD Bandung per Hari Ini Ada 849 Orang

Selain itu, kendala lain rekaman CCTV menyorot area sekitar TKP penemuan jasad Yodi Prabowo telah terhapus. "Yang sangat dekat dengan TKP itu sudah terhapus, tapi kita berupaya mencari agar terang perkara ini," ujar dia.

Sementara Tim gabungan yang terdiri dari jajaran penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan serta Polsek Pesanggarahan berulang kali mengecek ke lokasi penemuan jasad untuk mencari barang-barang yang berhubungan dengan kematian Yodi Prabowo.

Sejauh ini, yang ditemukan bersamaan dengan jasad editor Metro TV Yodi Prabowo adalah satu unit sepeda motor, dompet, helm, jasket, tas, celana jeans, dan kaos serta sebilah pisau.

Baca Juga: Siap Serang Pasukan Turki di Libya, Erdogan Sebut Mesir Lakukan Tindak Ilegal

Irwan Susanto mengatakan, beberapa barang-barang yang melekat dengan korban telah dibawa ke Laboratorium Forensik.

Menurut dia, pihaknya ingin menganalisis jejak yang tertinggal pada barang-barang tersebut. Namun, hingga hari ini, hasilnya belum dapat diumumkan.

"Ini yang sedang kami tunggu," kata dia.

Irwan mengatakan, peran tim laboratorium forensik sangat besar untuk membuat kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo menjadi terang-benderang."Makanya kami sangat menunggu kepastian dari tim yang sedang memproses itu," ucap dia.

Baca Juga: Usai Mesir, Yunani Ikut-Ikutan Nyatakan Siap Perang dengan Turki

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, jumlah saksi yang diperiksa dalam perkara dugaan pembunuhan bertambah menjadi 29 orang. Antara lain, kekasih korban, rekan kerja korban, hingga orang-orang yang dekat dengan lokasi kejadian.

"Kami lakukan pendalaman kepada 29 orang saksi baik itu orang terdekatnya, orang kantor, sampai orang yang terakhir bersamanya," ucap dia.

Yodi Prabowo ditemukan tak bernyawa di pinggir Tol Jorr Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).

Baca Juga: Tak Akan Diakui Masuk Golongan, Rasulullah Wanti-Wanti Untuk Jauhi Takhbib, Apa Sih Itu?

Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir menerangkan, jasad Yodi Prabowo pertama kali ditemukan tiga anak yang sedang bermain layang-layang di pinggir Tol Jorr Pesanggrahan. Ketiganya pun melaporkan kepada Ketua RT setempat.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x