Polisi Diduga Sudah Mengetahui Siapa Pembunuh Editor Metro TV Yodi Prabowo

- 21 Juli 2020, 09:30 WIB
Barang bukti di TKP penemuan jenazah Yodi Prabowo. (Foto: Dok Polda Metro Jaya)
Barang bukti di TKP penemuan jenazah Yodi Prabowo. (Foto: Dok Polda Metro Jaya) /


GALAMEDIA - Pakar forensik Prof Dr Agus Purwadianto menilai pentingnya penemuan rambut di lokasi penemuan jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo. Bukti penemuan itu nantinya bisa mengarah ke DNA.

“Nantinya akan dilihat juga siapa yang punya. Dalam hal ini bisa saja milik yang bersangkutan, dan bisa juga milik orang lain yang belum tentu adalah pelakunya,” ujar Agus dalam bincang Apa Kabar Indonesia Malam TV One, Senin (20/7/2020) malam.

“Nantinya akan ada data antemmortem. Rambut itu yang nantinya akan dibandingkan strukturnya dengan data yang ada,” katamua.

Baca Juga: Jauh Tinggalkan China, Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia Bisa Lewati Irak

Dengan begitu, lanjut Agus, data yang ada di TKP dan data antemmortem nanti bisa dibandingkan. Agus yang tidak terlibat dalam penyidikan menduga kepolisian sudah mengkerucutkan kemungkinan-kemungkinan pelaku.

“Dan itu biasanya kan perlu waktu sehari-dua hari untuk bisa dilakukan,” katanya.

Untuk mencari jejak pelaku, polisi masih terus menyisir lokasi tempat ditemukannya jasad Yodi Prabowo, editor Metro TV. Di lokasi kejadian, sejumlah barang bukti ditemukan, namun sampai kini polisi masih kesulitan mengungkap penemuan siapa pelaku pembunuh.

Baca Juga: Dampak Corona Posisi Bill Gates Tergeser pada Daftar Orang Terkaya di Dunia

Sebab, seluruh barang bukti dan hasil sidik jari hingga kini masih terus diperiksa tim Laboratorium Forensik Mabes Pori. Meski demikian, polisi mengaku memiliki titik terang di mana diduga korban dibunuh tidak di lokasi penemuan mayat.

Selain itu, polisi menduga pelaku bukan terdiri dari satu orang. Polisi juga masih terus memeriksa semua CCTV yang berada di lokasi kejadian. Penemuan barang bukti dan sidik jari di lokasi kejadian tentunya menjadi petunjuk dalam mengungkap jejak pelaku pembunuh Yodi Prabowo.

Agus mengatakan, sidik jari sebenarnya memiliki peran penting dalam pengungkapan kasus pembunuhan. Sebab dalam tiap pembunuhan, biasanya pelaku selalu meninggalkan jejak. Dan itulah seni dari pengungkapan kasus.

Baca Juga: Hari Ini Penentuan Jatuhnya Hari Raya Idul Adha

Agus pun menduga, mungkin polisi sudah tahu siapa pelaku, didasarkan dari hasil pengkerucutan kasus.

“Sidik jari memang menjadi salah satu hal yang penting dalam proses penyidikan. Jadi mestinya dengan sidik jari apalagi alatnya sudah canggih-canggih ya di kepolisian, mungkin sudah ketahuan (siapa sebenarnya pelaku). Sebab penyidik bisa menggunakan data bersumber dari Disdukcapil. Dan itu biasanya akurat,” katanya lagi.

“Tetapi bisa saja sidik jarinya bisa saja dipalsukan. Jadi makanya mungkin ada beberapa konfirmasi-konfirmasi tertentu yang sedang dilakukan polisi. Artinya soal sidik jari memang akurat sepanjang tidak ada yang rusak gambarannya dan juga jelas, itu sebenarnya dengan e-ktp saja, data itu mudah diketahui,” ujar Agus.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini untuk Wilayah Jabar

Sementara itu terkait proses atau tahapan yang dilakukan polisi terhadap penemuan jasad Yodi Prabowo, Agus menyebutkan, aparat penyidik menggunakan sejumlah cara.

Pertama, ditentukan dulu apakah kasus ini bunuh diri atau pembunuhan. Untuk kasus Yodi Prabowo sudah dipastikan kalau itu murni pembunuhan. Cara kedua adalah dari autopsi yang dilakukan oleh kepolisian, hasilnya seperti apa.

Dari hasil autopsi inilah akan diketahui mekanisme kematian dan penyebab kematian. Sementara untuk pemeriksaan luar, umumnya karena sudah ada pembusukan pada jasad korban. Dan itu yang membuat polisi agak kesulitan.

“Itu bergantung pada temuan saat itu, soal sidik jari apakah masih bagus atau tidak, berkaitan dengan dihapus angin, air, dan sebagainya. Artinya kalau itu memang sudah tidak ada, jadi validitas sidik jari tidak bisa dipakai,” tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x