Pelaku Diduga Nongkrong di Warung Kopi, Polisi Ngaku Seorang Saksi Ungkap Pembunuh Yodi Prabowo

- 22 Juli 2020, 10:48 WIB
Polisi kerahkan anjing pelacak di TKP penemuan jasad Yodi Prabowo.
Polisi kerahkan anjing pelacak di TKP penemuan jasad Yodi Prabowo. /

GALAMEDIA -  Memasuki hari ke-12, kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo hingga saat ini belum terungkap. Penyidik kepolisian masih mengumpulkan dugaan motif penyebab tewasnya Yodi Prabowo.

Sebelumnya Polisi menemukan sebilah pisau yang berada di balik tubuh jasad editor Metro TV itu. Anjing sempat mengendus pisau tersebut guna menelusuri dugaan pembunuhan Yodi. Hasilnya, anjing pelacak tersebut berhenti di warung kopi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memperkirakan peristiwa kematian Yodi Prabowo terjadi di atas pukul 00.00 WIB malam.

"Diperkirakan kejadian itu sekitar pukul 12 malam sampai dengan pukul 2 pagi hari. Itu berdasarkan dari hasil keterangan saksi, mulai dia (korban) dari berangkat kantor," ujar Kombes Pol Yusri Yunus pada Selasa (21/7/2020).

Baca Juga: Ingin Sebarkan Corona ke Warga Palestina, Israel Hancurkan Gedung Tes Covid-19 dan Pusat Karantina

Mantan Kabid Humas Polda Jabar ini melanjutkan, Dugaan itu berdasarkan temuan sepeda motor korban oleh warga setempat pada pukul 02.00 WIB. Lokasi motor ditemukan tidak jauh dari tempat korban tergeletak.

"Karena berdasarkan keterangan saksi yang memindahkan sepeda motor yang dia temukan di pinggir jalan dekat TKP tersebut sekitar pukul 2 pagi," jelasnya.

Meski demikian, polisi masih melakukan pendalaman terkait itu, mengingat rekaman CCTV yang didapat tidak dapat memperlihatkan secara jelas.

"Memang ada kondisi dalam keadaan gelap. Dua CCTV masih pengecekan dan kondisinya masih sangat sulit. Ini masih dicoba sama Tim labfor untul membuka kembali apakah bisa terbaca atau tidak," ucapnya.

Sejumlah barang yang ditemukan di TKP penemuan jenazah Yodi Prabowo.*/Dok. Polda Metro Jaya
Sejumlah barang yang ditemukan di TKP penemuan jenazah Yodi Prabowo.*/Dok. Polda Metro Jaya


Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik terhadap pisau yang ditemukan di sekitar korban, rupanya ada sidik jari Yodi Prabowo. "Sementara ini sidik yang ditemukan (hasil labfor) adalah sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," ujar Yusri.

Penyidik pun menyimpulkan tidak ada kekerasan benda tumpul atau pemukulan terhadap Editor Metro Tv Yodi Prabowo yang ditemukan tewas.

Baca Juga: Jiper China Kian Kuat, Amerika Serikat Terus Cari Teman Bangun Koalisi Raksasa Anti-China

Hal itu diungkapkan oleh penyidik dari kepolisian setelah memeriksa 34 saksi dan melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) ulang, atas tewasnya Yodi Prabowo.

Luka lebam di tubuh korban, dipastikan adalah lebam mayat karena jenazah korban ditemukan sekitar tiga hari setelah meninggal dunia.

"Kemarin tim langsung dipimpin oleh Pak Dirkrimum Polda Metro bersama Kasat Reskrim Jaksel melakukan cek lagi ke TKP untuk bisa memastikan keterangan dari saksi-saksi yang ada," katanya.

"Keterangan dari saksi ahli, keterangan dari forensik juga ada, serta dari labfor juga ada ikut ke TKP," tambahnya.

Baca Juga: Heboh, Calon Presiden Amerika Serikat Kutip Hadist Nabi Saat Pidato

Hal itu kata Yusri untuk mensinkronkan antara temuan di lapanhan dengan hasil keterangan saksi yang ada dan petunjuk lain yang didapat penyidik. mengsinkronkan. "Hasilnya, memang betul korban sudah hampir tiga hari meninggal di TKP, dengan kondisi jenazah sudah mengalami pembusukan," kata Yusri.

"Kemudian apa yang diisukan adanya kekerasan terhadap korban itu tidak ditemukan. Ini juga berdasar dari labfor. Lebam yang ada adalah lebam mayat," lanjutnya.

Meski begitu kata Yusri, korban dipastikan tewas karena tusukan senjata tajam di lehernya. "Hasil dari kedokteran forensik tidak ada pemukulan dan tidak ada benda tumpul yang mengenai korban. Korban murni adanya tusukan dan sayatan di sekitar leher. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Yusri.

PENGECEKAN ulang di TKP penemuan mayat Yodi Prabowo.*
PENGECEKAN ulang di TKP penemuan mayat Yodi Prabowo.*


Dalam cek ulang TKP kata Yusri juga dipastikan barang pribadi dari korban tidak ada yang hilang. "Jam 2 malam motornya ditemukan oleh salah satu saksi yang ada di TKP dan kemudian dipindahkan ke dekat portal," kata Yusri.

Satu saksi yang merupakan rekan dari korban menyebut mengetahui siapa pelaku pembunuhan. "Salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui (kejadian). Dia berasumsi lah ya," kata Yusri.

Baca Juga: Angka Kematian Naik Drastis, Donald Trump Putus Asa Hingga Bersedia Gandeng China Buat Vaksin Corona

Namun, kata Yusri, polisi masih akan melakukan pendalaman terkait pengakuan saksi itu. Dalam waktu dekat polisi kembali memanggil saksi untuk diminta keterangan tambahan untuk mendapatkan titik terang kasus itu.

"Kita akan lakukan pemeriksaan ulang, pemeriksaan tambahan. Jadi beberapa saksi lainnya juga akan kita lakukan pemeriksaan ulang untuk melengkapi berita acara dan petunjuk lain," katanya.

Terkait anjing pelacak terhenti di warung kopi, Yusri Yunus menjelaskan awal mula polisi menemukan barang bukti pisau di sekitar lokasi penemuan jenazah editor Yodi Prabowo

Menurut Yusri, pisau tersebut berada di balik tubuh Yodi Prabowo yang ditemukan dalam kondisi tertelungkup. "Ada satu barang bukti pisau yang ditemukan di TKP. Pada saat itu, kondisi korban menurut keterangan saksi yang menemukan awal, posisinya tertelungkup, di bawahnya itu ada pisau," kata Yusri.

Baca Juga: Harga Vaksin Virus Corona Berkisar Rp 72.000 - Rp 145.000

Polisi sempat menggunakan pisau itu sebagai alat bantu saat olah TKP, sehari setelah jenazah Yodi Prabowo ditemukan. Pisau tersebut diendus oleh anjing pelacak (K-9), yang kemudian menyusuri permukiman warga untuk mencari jejak pelaku.

Setelah dua kali pelacakan, anjing pelacak tersebut berhenti di warung kopi milik Amir di tepi Danau Cavalio. Selain itu, barang bukti pisau tersebut sudah diperiksa di laboratorium forensik (labfor). Hasilnya tidak ditemukan sidik jari terduga pelaku pembunuhan Yodi Prabowo.

Sebelumnya, editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas pada Jumat (10/7/2020). Jasadnya tergeletak di pinggir tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dari hasil identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan luka di dada kiri korban akibat senjata tajam.

Baca Juga: Lurah Kesultanan Kasepuhan Cirebon Ungkap Sakit yang Diderita PRA Arief Natadiningrat Hingga Wafat

Sehari berselang, jenazah Yodi Prabowo diautopsi. Hasilnya, ditemukan luka lain di bagian leher, yang juga diakibatkan karena senjata tajam. Bersasarkan hasil autopsi itu, polisi menduga Yodi Prabowo merupakan korban pembunuhan.

Sebanyak 34 saksi sudah dimintai keterangan. Mulai dari teman-teman terdekat, rekan sekantor, hingga warga sekitar di lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo. Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x