Berusaha Peluk Suami, Seorang Istri Malah Dicekik Hingga Tak Bernyawa Saat Pesta Miras Berdua

- 23 Juli 2020, 11:13 WIB
Isteri tewas di tangan suami saat mabuk bareng.*
Isteri tewas di tangan suami saat mabuk bareng.* /Kabar Priangan/Aep Hendy/

GALAMEDIA - Pesta minuman miras (miras) oplosan pasangan suami istri (pasutri) muda di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut berujung aksi pembunuhan. Sang suami SS (20), tega menghabisi nyawa istrinya NF (17) dengan cara mencekiknya, Rabu (22/7/2020).

Petugas Kepolisian dari Resor Garut sudah mengamankan pria berinisial SS yang mencekik istrinya hingga tewas di Kampung Maleer, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Rabu (22/7/2020), sekitar pukul 01.30 WIB.

Kejadian itu terjadi disaat SS beserta istrinya NF (17) tahun sedang mabuk bersama-sama. Percekcokan terjadi setelah keduanya minum minuman energi yang telah dicampuri alkohol sebanyak 70 persen.

Baca Juga: Kekasih Yodi Prabowo Kaget, Warga Pergoki Dirinya Pulang Bareng Sama Pria Mencurigakan di TKP

Setelah ditangkap, polisi pun mengetahui motif mengapa SS tega untuk menghabisi nyawa istrinya disaat sedang mabuk bersama tersebut.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, ternyata motif pembunuhan NF disebabkan adanya pertengakaran pasangan suami istri. Saat sedang mabuk, SS tiba-tiba meminta cerai pada istrinya yang masih dibawah umur.

Kaget dengan permintaan tersebut, NF dengan tegas menolak permintaan tiba-tiba sang suami karena merasa masih sayang kepadanya. Tidak marah-marah, NF malah berusaha untuk memeluk tersangka dan menenangkan hatinya.

Baca Juga: Menteri Pertahanan RI Prabowo Diminta Batalkan Pembelian Jet Tempur Eurofighter Typhoon Bekas

Sayangnya, SS yang masih berada di dalam pengaruh minuman keras malah mendorongnya dan langsung mencekiknya hingga korban kehabisan nafas. NF meninggal dunia setelah dianiaya oleh sang suami dengan perilaku sedemikian rupa.

"Satuan Reskrim Polres Garut mengamankan tersangka yang telah melakukan KDRT hingga korban meninggal dunia. SS meminta pisah atau cerai dengan korban lalu korban berusaha memeluk sang pelaku. Kemudian korban didorong oleh pelaku dan dicekik lehernya hingga meninggal dunia," jelas Plh Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut, Ipda Muslih Hidayat.

Polisi mengaku masih mendalami kasus ini serta memeriksa sejumlah saksi. Tak lupa mereka juga mengamankan barang bukti berupa pakaian korban, dan dua buah botol minuman keras oplosan.

Baca Juga: Hubungan Kedua Negara Kian Memanas, Kedubes China di Washington Dibanjiri Teror Bom dan Pembunuhan

Kepala Desa Sukasenang  Iwan Ridwan mengaku tidak percaya dengan adanya peristiwa ersebut. Ia mengungkapkan banyak warganya tidak percaya korban meninggal usai minum minuman keras oplosan dengan suaminya.

Karena, selama ini menurut Iwan korban dikenal sebagai orang yang berprilaku sopan dan baik. “Banyak warga yang merasa heran dan tak percaya begitu dengar kabar korban dianiaya setelah mabuk bareng suaminya,” katanya.

Menurut Iwan, lokasi kejadian perkara memang tidak masuk wilayah desanya. Namun, berbatasan dengan desanya. Korban yang tinggal di wilayah desanya bersama orangtuanya dan sehari-hari bekerja di pabrik kecap yang ada di desanya.***


Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x