Polisi Sebut Yodi Prabowo Jalani Tes HIV di RSCM, Sebelum Meninggal Ngaku Melihat Hal-Hal Gaib

- 25 Juli 2020, 15:47 WIB
Terkuak, Cinta Segitiga Diduga Kuat Jadi Alasan Yodi Prabowo Akhiri Hidupnya
Terkuak, Cinta Segitiga Diduga Kuat Jadi Alasan Yodi Prabowo Akhiri Hidupnya /

GALAMEDIA - Sejumlah kisah aneh terungkap pada acara konferensi pers terkait kematian editor Metro TV Yodi Prabowo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (25/7/2020). Hal itu diungkapkan polisi dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi beberapa hari terakhir ini.

Sebelum ditemukan tak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), daerah Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020), Yodi Prabowo mengaku dirinya melihat hal-hal gaib.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat pada acara konferensi pers yang disiarkan secara langsung di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).

Baca Juga: Tak Seperti Liga di Eropa, Penonton Sepak Bola di Korsel Diizinkan Masuk Stadion

Dari keterangan saksi, Tubagus Ade mengungkapkan, Yodi sempat berhalusinasi beberapa waktu sebelum meninggal dunia. Dia merasa melihat hal-hal gaib.

“Ada semacam halusinasi, dia merasa ada mahluk halus. Tapi itu merupakan pendukung dari keterangan saksi yang ditanyai,” kata Tubagus Ade.

Almarhum Yodi Prabowo bersama kekasihnya, Suci Fitri Rohmah.
Almarhum Yodi Prabowo bersama kekasihnya, Suci Fitri Rohmah. */Facebook.com/Yodi Prabowo


Keanehan pada diri Yodi pun diungkapkan oleh banyak saksi. Bahkan kepada kekasihnya, Suci Fitri Rohmah sempat berujar kalimat bernada keputusasaan.

Dari Suci diketahui jika hubungan asmara keduanya sempat ada gangguan karena ada rekan kerja perempuan Yodi berinisial L menaruh hati padanya. Tapi konflik cinta segitiga itu bisa diselesaikan.

Baca Juga: PSBM di Cicadap Terus Berlanjut, Belum Ada Kasus Positif Baru Usai Tes 635 Warga

“Mendiang (Yodi) punya pacar yang namanya S. Yodi juga punya teman dekat namanya L. Lalu terjadi sedikit konflik di antara mereka tapi bisa diselesaikan,” kata Tubagus.

Namun usai adanya konflik asmara tersebut, Yodi seringkali melontarkan pertanyaan "kalau saya tidak ada bagaimana?" kepada Suci.

“Lalu ‘ada satu permasalahan yang membebani saya’. Dia (Yodi) bilang, ‘tapi akan saya ceritakan’, akhirnya enggak terjadi,” jelas Tubagus.

Pertanyaan tersebut berulang kali dilontarkan kepada Suci. Suci juga melihat gelagat Yodi yang menunjukkan rasa gundah.

Lebih lanjut, polisi juga mengurai fakta soal penyelidikan terhadap adanya transaksi mencurigakan di rekening bank Yodi. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, tidak ditemukan adanya transaksi mencurigakan di tabungan Yodi.

Baca Juga: Polda Jabar Bagikan 250 Ribu Masker, Tak Hanya Pengendara Motor dan Mobil, Penumpang Angkot Kebagian

Pun dengan ancaman yang nihil didapatkan Yodi. Namun, polisi sempat menemukan adanya transaksi Yodi Prabowo di rumah sakit. Sebelum meninggal dunia, Yodi rupanya sempat mendatangi RSCM.

Bukan tanpa alasan, Yodi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.

"Didapatkan data bahwa dengan menggunakan debit BCA yang ada pada miliknya, melakukan pembayaran ke RSCM, uang itu dilakukan untuk pemeriksaan laboratorium dan juga pemeriksaan konsultasi ke dokter ahli penyakit kulit dan kelamin, dilakukan pengecekan," kata Tubagus Ade.

Baca Juga: Jelang Penerapan Sanksi, Tim Gabungan Susur Warga di Kawasan Jembatan Kuning Kamojang

Ia pun menyebut konsultasi itu dilakukan oleh Yodi Prabowo karena dirinya mengalami adanya keluhan. "Kemudian melakukan konsultasi ke dokter ahli kulit dan kelamin, setelah itu dia disarankan untuk melakukan pengecekan, da beberapa pengecekan, salah satunya atas kehendaknya sendiri melakukan pengecekan positif atau tidaknya HIV," bebernya.

Almarhum Yodi Prabowo.
Almarhum Yodi Prabowo.


Selepas berkonsultasi ke dokter kulit dan kelamin, Yodi Prabowo lantas melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan itu dilakukan Yodi Prabowo guna melakukan pengecekan atas HIV. "Tetapi hasil itu sampai dengan korban meninggal dunia belum sempat diambil," jelas dia.

Ia pun menduga adanya keterkaitan antara keluhan Yodi Prabowo itu dengan bunuh diri yang ia lakukan. "Apakah ini terkait dengan adanya dugaan bunuh diri? Sangat terkait, kaitannya dengan kemungkinan munculnya depresi, tetapi ini dijelaskan oleh ahli di bidang psikologi forensik," jelasnya.

Baca Juga: Banyak Pengedara Tak Kenali RHK, Polres Subang Gencarkan Sosialisi Seraya Terus Bagikan Masker

Soal bukti Yodi Prabowo diduga kuat bunuh diri, polisi pun mengurainya lebih lanjut. Polisi menemukan bukti soal kepemilikan pisau yang ternyata punya Yodi Prabowo.

Pengungkapan tersebut diurai polisi setelah mengetahui bukti konkret saat Yodi membeli sendiri pisau tersebut. Tak hanya rekaman cctv, polisi juga berhasil mendapatkan bon, struk dan bukti Yodi berada di toko pisau tersebut.

Dijelaskan polisi, Yodi berada di toko pisau cuma delapan menit. Dalam rekaman cctv, setibanya Yodi di toko, ia langsung menuju ke rak pisau. Tak berapa lama, Yodi langsung menuju ke kasir guna membayar.

"Begitu masuk langsung menuju ke tempat di mana pisau itu dipajang. Langsung mengambil pisau yang dimaksud agak lama, 2 menit, kemudian ke kasir melakukan pembayaran, menuju tempat parkir," sebut Tubagus Ade.

Baca Juga: Terima Penghargaan, PT GDI Siap Membantu Para Mitra Driver Ojol

Dari fakta tersebut, polisi menyebut bahwa sejak awal, Yodi memang sudah berniat untuk membeli pisau di toko tersebut. Sebab, Yodi Prabowo tak butuh waktu lama.

"Artinya dari fakta itu, hanya satu yang dia cari di toko itu yaitu pisau. Dengan asumsi masuk hanya 8 menit dan menuju tempat di sana, selesai milih, ke kasir kemudian ke tempat parkir," ungkapnya.

Beberapa hari kemudian Yodi Prabowo ditemukan tidak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), daerah Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). Saat itu, ia diduga tewas dibunuh karena ditemukan sejumlah luka akibat benda tajam di bagian leher dan dadanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x