Diduga Produksi dan Menjual Pestisida Palsu, Tiga Warga Tasikmalaya Diamakan Polisi

- 28 Juli 2020, 19:46 WIB
 Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng. /Agus Somantri/

GALAMEDIA - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Garut mengamankan tiga orang warga Tasikmalaya karena diduga telah memalsukan pestisda dan menjualnya di wilayah hukum Polres Garut.

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng, mengatakan ketiga orang yang diamankan tersebut masing-masing berinisial AM, DR, dan HE. Dua pelaku di antaranya DR dan HE ditangkap saat hendak menyuplai pestisida palsu di wilayah Kabupaten Garut.

“Otak pembuatan pestisida palsu ini AM. Sedankan untuk DR dan HE, mereka yang memasarkan,” ujarnya, Selasa 28 Juli 2020.

Menurut Maradona, terungkapnya kasus pemalsuan pestisida ini bermula dari kecurigaan warga yang menilai harga pestisida yang dijual di salah satu toko lebih murah dari biasanya, yakni setengah dari harga pestisida pada umumnya.

Baca Juga: Koalisi Demokrat-PKS Kab. Bandung Cerai, Entang: Siap Tahu Saja Sahrul Mundur

"Warga yang merupakan sales pestisida itu kaget karena barang dari perusahaannya yang asli tidak bisa masuk karena dianggap lebih mahal, sehingga dilakukan penyelidikan dan setelah dipastikan pestisida yang ada di toko tersebut palsu, ia pun kemudian membuat laporan ke kita," ucapnya.

Setelah menerima laporan tersebut, terang Maradona, pihaknya pun langsung melakukan penyelidikan dan memancing penjual pestisida palsu itu untuk datang mengirim barang ke Garut. Dua pelaku, yaitu DR dan HE yang memiliki tugas mengedarkan barang kemudian datang dan langsung dilakukan penangkapan.

Maradona menyebutkan, dari tangan DR dan HE berhasil diamankan sejumlah barang bukti, mulai pestisida palsu dan kendaraan yang dipakai keduanya untuk melakukan pengiriman. Selanjutnya, pihaknya melakukan pengembangan hingga akhirnya diketahui bahwa otak pembuat pestisida palsu tersebut adalah AM. Dalam pengembangan juga diketahui jika pestisida palsu tersebut dibuat di Tasikmalaya.

Baca Juga: Pelatih Persib Terserang Penyakit Jantung, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x