Miris, Seorang Ayah di Garut Terpaksa Curi HP Agar Anaknya Bisa Tetap Belajar Daring

- 4 Agustus 2020, 21:31 WIB
Ilustrasi. (zonapriangan.pikiran-rakyat.com)
Ilustrasi. (zonapriangan.pikiran-rakyat.com) /



GALAMEDIA- Ahmad Teguh (34), warga Kampung Pasawahan, Kelurahan Pananjung, Kabupaten Garut awalnya geram karena handphone (HP) milik ayahnya hilang dicuri orang di rumahnya.  

Ayahnya pun sempat melaporkan kasus ini ke polisi dan berinisiatif mencari HP tersebut dengan menggunakan aplikasi pelacakan.

"Saya mencoba untuk mencari HP ayah saya yang hilang melalui aplikasi pelacakan. Saat dicoba dilacak, ternyata HP nya masih aktif," ujarnya, Selasa 4 Agustus 2020.  

Baca Juga: Thailand Terus Perluas Produksi Ganja, Swasta Bakal Diizinkan Menjual

Menurut Ahmad, ia pun berusaha untuk menelelusuri keberadaan HP ayahnya tersebut, hingga akhirnya menemukan lokasi dimana hape tersebut berada. Jaraknya pun tak terlalu jauh dari rumah ayahnya.

Namun betapa kaget Ahmad saat mengetahui jika HP ayahnya itu berada di sebuah gubuk kecil. Ia pun memberanikan diri untuk masuk ke rumah tersebut.  

"Tadinya saya sudah berniat kalau HP nya ketemu, pelaku pencuriannya akan saya bawa langsung ke polisi. Namun setelah ketemu, gak tahunya kok saya jadi iba dan tidak tega," ucapnya.

Baca Juga: Selasa 4 Agustus 2020, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah 466 Kasus

Ahmad menyebutkan, di dalam gubuk tersebut terdapat sepasang suami isteri dengan tiga orang anaknya. Salah seorang anak terlihat sedang belajar daring dengan memakai HP milik ayahnya yang hilang tersebut.

Ahmad pun mengaku tak tega dan sedih karena ternyata HP ayahnya yang hilang itu dipakai untuk belajar.  

"Saya jadi enggak tega dan sama sekali tak menyangka kalau si bapak mencuri HP itu ternyata untuk belajar anaknya agar bisa tetap sekolah dan belajar daring. Setelah melihat itu, saya pun langsung lemas. Apalagi saat itu saya lihat keluarga tersebut hanya makan sepiring mie instan dan dimakan bersama," katanya.

Baca Juga: Ini Empat Nama yang Berpotensi Jadi Ketua DPD Golkar Kota Bandung

Setelah disampaikan kepada bapak pemilik rumah kalau HP yang dipakai anaknya itu adalah kepunyaan ayahnya lanjut Ahmad, bapak pemilik rumah pun mengakui jika HP itu memang merupakan hasil curian. Biar tidak terjadi salah paham, Ahmad pun kemudian meminta agar bapak tersebut datang ke rumahnya.

"Bapak tersebut langsung datang ke rumah meminta maaf sambil menangis dan mengakui semua perbuatannya," ucapnya.  

Kepada ayahnya, terang Ahmad, bapak tersebut mengaku terpaksa mencuri HP demi anaknya yang ingin belajar secara daring. Karena tak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan anaknya, ia  nekat mencuri agar anaknya bisa tetap mengikuti pelajaran dari sekolah.

Baca Juga: Ada Tuntutan Tempat Hiburan Malam di Kota Bandung Dibuka, Oded Akan Lakukan Evaluasi Dulu

"Kalau niat mencuri, seharusnya semua barang berharga di rumah dibawa. Tapi yang diambil cuma satu HP saja. Padahal disitu sebenarnya ada dua HP dan satu laptop, tapi tidak dibawa semuanya" ujarnya.

Setelah tahu kejadian yang sebenarnya, terang Ahmad, ia dan ayahnya pun akhirnya sepakat untuk tidak memperpanjang kasus tersebut. Bahkan dirinya berdoa agar si bapak tersebut bisa segera dapat rezeki agar bisa membelikan HP buat anaknya belajar.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x