Network
GALAMEDIA - Polri memperkuat perlengkapannya dengan memesan produk lokal buatan PT Farin Industri yang beralamat di Jalan Giriasih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Beberapa perlengkapan yang dipesan antara lain rompi dan helm anti peluru, tenda Pleton, pelontar gas air mata, dan lainnya.
"Kami lebih memperkuat pengadaan perlengkapan dengan produk dalam negeri. Selama ini memang perlengkapan yang dimiliki kami, hampir 70 persennya dari luar negeri, sisanya sekitar 30 persen buatan dalam negeri," kata Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto saat melakukan pengecekan beberapa pesanan perlengkapan Polri di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 6 Agustus 2020.
Menurutnya, penggunaan produk dalam negeri sesuai dengan instruksi Kapolri Jenderal Pol Idham Azi. Kebijakan itu sebagai bentuk penguatan produk dalam negeri di tengah terpuruknya perekonomian akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Dari 800 Orang Pendaftar, Nama Ridwan Kamil dan Oded Tercantum Didaftar Relawan vaksin Covid-19
“Sesuai amanat bapak Kapolri yang memerintahkan penggunaan produksi dalam negeri untuk keperluan Almatsus (alat material khusus). Ternyata kualitas produk buatan dalam negeri tidak kalah dari luar negeri. Buktinya, tadi saya coba memakai alat pelindung dan dipukul sangat keras dengan menggunakan tongkat berkali-kali, tapi tidak merasakan sakit. Bahkan pelindungnya sama sekali tidak rusak," tandasnya.
Bahkan, lanjut Agus, produk dari pabrikan dalam negeri ini sudah banyak dipesan oleh negara lain. Ini membuktikan bahwa kualitas dari Almatsus tersebut sudah memiliki standar internasional.
Agus menegaskan, penggunaan produk dalam negeri tidak hanya sebatas pada saat terjadi pandemi Covid-19. Namun ke depan akan terus ditingkatkan sehingga bakal lebih banyak perlengkapan Polri berbahan lokal.
Baca Juga: Ini Solusi Percepat Proses Digitalisasi UMKM yang Dilakukan Grab
"Wajar kita gunakan lebih banyak, karena memang kualitasnya bagus. Harapannya dengan menggunakan produk dalam negeri bisa menumbuhkan kembali perekonomian yang terpuruk akibat pandemi Covid-19," ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Farin Industri, Steven membenarkan bahwa produk buatan pabrikan asal Kabupaten Bandung Barat ini sudah dipergunakan di Malaysia, Thailand dan Philipina. Pihaknya lebih mengedepankan kualitas dalam memproduksi barang.
"Sekitar 80 persen bahan baku yang kami gunakan buatan Bandung. Memang ada beberapa bahan baku yang masih kami impor, seperti komposit serat rami sebagai bahan anti peluru didatangkan langsung dari Amerika Serikat," kata Steven. ***
