Geng Motor Berulah, Madrasah Jadi Sasaran Perusakan

- 21 September 2020, 06:55 WIB
/



GALAMEDIA - Aksi brutal geng motor kembali terjadi, Minggu, 20 September 2020 sekitar pukul 03.00 WIB. Kelompok kriminal bermotor tersebut tanpa alasan jelas merusak sebuah madrasah di kawasan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Madrasah yang dirusak yakni Madrasah DTA Al-Barokah di Kampung Cieunteung, Sukarame RT 04 RW 05 Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, yang jadi sasaran. Akibat aksinya, sejumlah kaca jendela madrasah pecah terkena lemparan batu.

Ketua RW 05 Cieunteung, Ajat Sudrajat, menyebutkan dirinya saat itu sekotar pukul 01.00 wib mendengar raungan knalpot bising yang terus digaungkan tepat di depan lokasi kejadian.

Baca Juga: Klasemen Liga Inggris: Leicester Tempati Posisi Puncak

Mendengar ada suara keras knalpot motor yang bising, dirinya sempat melihat keluar melalui kaca jendela. Ternyata terlihat sekelompok geng motor.

Menurutnya, kuat dugaan para pengendaranya itu sengaja memancing keributan. Namun, tak satupun warga meladeni aksi mereka.

"Nah, sekitar pukul 02.30 WIB, kembali kawanan yang diduga geng motor itu melintas. Mereka menantang warga dengan membawa senjata tajam," katanya.

Baca Juga: Kartu Merah, Blunder, dan Gagal Penalti Warnai Kekalahan Chelsea dari Liverpool

Saat itu salah satu tokoh warga Aris Susanto keluar rumah. Waktu bersamaan dua pemuda warga setempat juga keluar dari rumahnya. Aris pun menanyakan maksud dan tujuan kawanan geng motor, namun dua pemuda itu tidak mengetahuinya.

Lalu pada pukul 03.00 WIB, kembali 6 orang pemuda mengenakan jaket warna hitam berjalan kaki datang dari arah simpang tiga Artanita. Kemudian tiba-tiba saja keenam pemuda itu melempari Madrasah DTA-Al-Barokah sambil tak henti henti dari mulutnya keluar sumpah serapah.

Tak hanya disitu, empat temannya, memukul-mukul kanopi madrasah, hingga membuat bising. Dirinya lalu memberanikan diri mengusir para pemuda tersebut agar tidak membuat gaduh lingkungan warga. Setelah ditegur enam pemuda tersebut kemudian pergi dengan jalan cepat ke arah pertigaan Artanita.

Baca Juga: Real Sociedad vs Madrid, David Silva Nyaris Bikin El Real Telan Kekalahan

"Melihat banyak warga yang keluar rumah, mereka kabur dengan menancapkan gas motornya," katanya.

Khawatir kawanan geng motor datang kembali dan mengulang aksinya, Ketua RW Ajat Sudrajat lapor Polsek Cihideung. Kini kasusnya ditangani Polsek Cihideng.

Sebelumnya warga tidak memiliki permasalahan dengan kawanan geng motor tersebut. Pihaknya jelas marah pasilitas madrasah dirusak geng motor, maka pihaknya menyatakan perang dengan geng motor.

Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap Kesalahannya, Sesalkan Jaraknya Kian Jauh dengan Pemuncak Klasemen

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Yusuf Ruhiman menyebutkan, pihaknya saat ini tengah memburu pelaku kasus perusakan madrasah tersebut. Dikatakannya, pasca kejadian pihaknya langsung menurunkan personilnya untuk ileh TKP.

"Barang bukti yang berhasil diamanakan dilokasi kejadian 5 buah batu dan serpihan kaca madrasah," katanya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x