Uang Palsu Belum Sempat Diedarkan, Empat Pelakunya Keburu Terendus dan Ditangkap Polisi

- 28 Oktober 2020, 12:27 WIB
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya tengah memberikan keterangan pers soal pengungkapan uang palsu di Kota Bandung yang malibatkan empat tersangka di Mapolrestabes Bandung, Rabu 28 Oktober 2020
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya tengah memberikan keterangan pers soal pengungkapan uang palsu di Kota Bandung yang malibatkan empat tersangka di Mapolrestabes Bandung, Rabu 28 Oktober 2020 /Remy Suryadi/

GALAMEDIA - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung mengamankan empat orang yang terlibat dalam tindak pidana pemalsuan uang. Dalam pengungkapan itu, polisi turut mengamankan barang bukti berupa printer hingga uang palsu pecahan Rp 100 ribu, yang apabila ditotalkan senilai Rp 800 juta.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya didampingi Kasatreskrim AKBP Galih Indragiri kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Rabu 28 Oktober 2020, mengatakan, keempat tersangka yang diamankan berinisial KP (25), AS (38), AS (57), dan MRS (26). Mereka memiliki peran yang berbeda mulai daribyang mencetak uang sampai penghubung dengan si pemesan.

Masih dikatakan Ulung, pengungkapan itu bermula saat polisi menerima adanya laporan dari masyarakat.

Baca Juga: Malaysia Malu-malu Kutuk Emmanuel Macron dan Majalah Charlie Hebdo

Kemudian, polisi melakukan rangkaian proses lidik dan mengamankan pelaku pada tanggal 13 Oktober lalu di rumah kontrakan di Gegerkalong, Kota Bandung.

"Tanggal 13 Oktober, melakukan penangkapan di daerah Gegerkalong dan mendapatkan empat orang pelaku yang sedang melakukan kegiatannya, membuat kertas seperti uang," jelasnya.

Ulung menambahkan, Rp 800 juta uang palsu ditukarkan dengan uang asli senilai Rp 300 juta. Adapun uang palsu itu belum sempat diedarkan oleh pelaku karena terlanjur terendus oleh polisi. Dari pantauan, terlihat uang palsu itu masih berada dalam secarik kertas utuh dan belum dipotong.

Baca Juga: Habisi 48 Napi dengan Sadis, Pencuri Amatir (Malah) Jadi Pembunuh Berantai di Penjara

Dalam melakukan aksinya, menurut Ulung, para pelaku saling membagi tugas. Ada yang berperan jadi operator mesin cetak hingga mencari pendana atau donatur. Kini, polisi masih mencari dua pelaku lainnya yang disebut bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemalsuan uang tersebut.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x