Eksekusi Sadis Puluhan Napi, Di Balik Jeruji Besi Pencuri Remaja Ini Perlahan Jadi Pembunuh Berantai

- 28 Oktober 2020, 12:22 WIB
/Tim Galamedia/

GALAMEDIA - Seorang pencuri asal Brasil membuat publik bergidik setelah terbukti  bertransformasi  menjadi pembunuh berantai di balik jeruji besi.

Dijuluki Lucifer, pria bernama Marcos Paulo da Silva itu diketahui telah membunuh 48 narapidana lainnya selama 25 tahun mendekam di penjara.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa (28 Oktober 2020) Marc yang saat ini berusia 42 tahun pertama kali dipenjara di usia remaja pada 1995 untuk kasus pencurian kecil-kecilan.

Namun fast-forward dua setengah dekade berikutnya, Marc berkali-kali mendapat tambahan  hukuman karena aksinya yang membuat bergidik. Kini Marc memiliki reputasi sebagai “jagal penjara”.

Baca Juga: Dipastikan Selamat dari Tenggat Jika Menang Pemilu, Trump Ternyata Dikejar Utang Belasan Triliun

Marc tak segan memenggal kepala sesama napi sebelum (maaf) mengeluarkan isi perut mereka.

Dalam satu kasus, Marc menghabisi lima napi sekaligus di Penjara Serra Azul di Sao Paulo pada 2011 dalam salah satu serangan paling berdarahnya.

Kini menyusul aksi terbarunya Marc terancam menghabiskan seluruh hidup di penjara. Meski belum diadili secara resmi, pembunuhan besar-besaran yang dilakukannya membuat total hukuman Marc menjadi 217 tahun.

Baca Juga: Diprediksi Hantam Bumi April 2068, Astronom Peringatkan Kedatangan Asteroid Setara 880 Juta Ton TNT

Kepada hakim baru-baru ini, Marc menegaskan, “Aku tidak menyesal membunuh semua orang itu. Mereka hanya pemerkosa dan pencuri yang memanfaatkan narapidana lainnya untuk merampok."

Marc hingga kini didakwa melakukan enam pembunuhan dan memerintahkan dua pembunuhan. Di hadapan hakim Marc mengaku telah membunuh  48 orang penghuni penjara.

Psikolog yang mengevaluasi Marc memastikan “karir pembunuh” pria dengan tubuh dihiasi bekas luka itu dimulai di penjara. Perjalanan hidup Marc diungkap laporan terbaru kanal online UOL yang kemudian dimuat surat kabar di Amerika Selatan dan Portugal.

Baca Juga: BLT BPJS Belum Diterima, Kemnaker: Masih Ada Waktu untuk Memperbaiki

Marc saat ini layaknya pemimpin geng pembunuh dengan misi membunuh anggota PCC, salah satu geng Brasil yang dibentuk oleh napi sebagai perlindungan diri dalam sistem penjara Negeri Samba yang brutal.

Marc berbalik melawan PCC setelah sebelumnya bergabung dengan geng tersebut di usia 19 tahun setelah hukuman pertamanya.

Ia  keluar karena menuding PCC hanya peduli pada kapitalisme, keuntungan dan meninggalkan perjuangan demi populasi penjara.

Penjaga penjara  kepada UOL mengatakan bagi Marc yang dipenuhi tato termasuk tengkorak, setan dan swastika membunuh di penjara mana pun hanya perkara waktu.

Baca Juga: Media China Ikut Soroti Karikatur 'Cabul' Erdogan, Pemimpin di Eropa Bela Para Penghina Islam

Marc yang dikenali dari tatonya yang bertuliskan “Lucifer Pelindungku” akhirnya mendapat julukan serupa dengan nama lain Iblis tersebut.

Marc kini memimpin salah satu dari sembilan faksi kriminal utama yang beroperasi di sistem penjara Brasil. Tahun 2011 marc membunuh lima orang di penjara Serra Azul Sao Paulo, sebelum memerintahkan dua pembunuhan di penjara lain.

Marc dilaporkan menggunakan alat pemadam kebakaran untuk menghantam lima korban Penjara Serra Azul hingga pingsan.

Setelah itu ia memenggal kepala mereka dengan pisau buatan sendiri dalam pembantaian penjara paling mengerikan di Negeri Samba hingga saat ini.

Baca Juga: Soal Kasus Gus Nur, Polisi: NU yang Sekarang dengan yang Dulu Berbeda

Dilaporkan Marc meneriakkan kemarahan kala mengeksekusi para korban. “Aku suka ini! ..ini sangat sedikit. Aku ingin membunuh lebih banyak tahanan!”

Tahun 2015, otoritas penjara menuntut agar Marc dipindahkan ke fasilitas federal. Namun ia kembali ke Sao Paulo setelah melewati serangkaian penahahan di penjara lainnya.

Demi keluar dari fasilitas tahanan Marc tak ragu melukai diri. Ia sempat  memutilasi diri di beberapa penjara agar mendapat perawatan medis. Saat ini jumlah penjara yang bersedia menerimanya nyaris tak ada.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x