Network
GALAMEDIA - Bintang TikTok paling populer saat ini Charli D'Amelio dituduh membeli follower melalui aplikasi. Tudingan muncul hanya beberapa hari setelah pengikut remaja berusia 16 tahun itu mencapai angka 100 juta.
Capaian ini menjadi yang pertama. Charli yang berasal dari Connecticut itu membuat sejarah pada hari Minggu ketika melampaui angka 100 juta pengikut.
Namun kini pencapaian bersejarah itu memicu kecurigaan di antara sesama pengguna Tiktok. Beberapa di antaranya bahkan mengklaim Charli membeli pengikut.
Baca Juga: Api Hanguskan Rumah Enung Warga Cisayong, Dua Motor Metik Ikut Terbakar
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Rabu (25 November 2020) bukti disodorkan TikToker Ashley (@kissmyasshleyy). Ia memosting video yang menunjukkan salah satu pengikut Charli yang sebenarnya tidak mengikuti akun bintang remaja itu.
Dalam klip tersebut, Ashley terlihat mengklik akun pengikut untuk menunjukkan bahwa mereka hanya mengikuti dua orang dan Charli bukan salah satu dari mereka.
“..lihat akun pengikutnya dan beberapa tidak benar-benar mengikutinya. Siapa yang bisa menjelaskan ini.” Demikian judul klip Ashley.
Baca Juga: Sosok Edhy Prabowo, dari Tak Lulus Akmil, Atlet Silat, Hingga Jadi Tangan Kanan Prabowo
Beberapa komentator bersikeras Charli memang membeli akun bot. Alasannya, video influencer remaja ini harusnya mendapat lebih dari lima juta klik dengan jumlah 100 juta pengikut.
Sementara iru yang lain curiga Charli telah kehilangan satu juta pengikut dalam satu hari, tapi kemudian memperoleh hampir dua kali lipat follower.
Ashley juga memosting video yang menyebut kemungkinan terjadi kesalahan dalam sistem. Selain Ashley ada juga Henry Ouang (@henryouang) membagikan video yang menunjukkan lonjakan tak biasa dalam jumlah pengikut Charli.
Baca Juga: Joyday Luncurkan Program Bike For Care Bagi Pedagang Kecil Terdampak Pandemi
"Kalian lihat lonjakan terjadi setiap menit.. Mencurigakan, bukan?” ujar yang Henry kini telah menghapus video tersebut, tetapi masih bisa ditonton di Dexerto.
Seperti Ashley, dia juga merekam video lanjutan yang mengklarifikasi bahwa temuannya tidak membuktikan Charli telah membeli pengikut.
Sejumlah komentator berteori Henry 'terpaksa' menghapus video asli dan memosting klarifikasi karena “permintaan” tim Charli atau TikTok, meski tidak ada bukti solid.]
Baca Juga: Novel Baswedan Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo, Netizen Teriak: Harun Masiku Apa Kabarnya??
Sejauh ini spekulasi tak lantas mereda. Video terbaru Charli yang kini memiliki 101 juta pengikut dibanjiri komentar soal aksi beli follower. Meski demikian Charli belum menunjukkan tanda-tanda klarifikasi.
Seorang juru bicara pihak D'Amelios membantah tuduhan dan kepada DailyMail.com mengatakan baik Charli maupun anggota keluarga lainnya tidak pernah membeli pengikut.
Kecurigaan terhadap jumlah pengikut Charli sendiri hanya satu dari sekian kontroversi yang melibatkan D’Amelios dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Ronaldo dan Messi Tersingkir dari Peringkat Elite, Siapa Bintang Bola dengan Tanda Tangan Termahal?
Kurang dari seminggu sebelum mencapai 100 juta pengikut, Charli dan kakak perempuannya Dixie mendapat reaksi keras gara-gara postingan makan malamnya bersama keluarga di kanal YouTube 16 November lalu.
Bersama orangtuanya Marc dan Heidi, Charli terlihat menikmati santapan dengan mystery guest, YouTuber dan beauty influencer James Charles.
Tapi Charli dan Dixie sama-sama “muntah-muntah” saat disuguhi hasil masakan chef Aaron May.
Baca Juga: KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo, Mantan Jubir Sebut Kerja Luar Biasa
Banyak komentator yang menyebut aksi mereka sangat tidak sopan. Tak itu saja, keduanya juga disebut “tak tahu malu” karena saat banyak orang kekurangan akibat pandemi mereka masih bisa menikmati makanan hasil chef.
Gara-gara postingan makan malam itu, Charli yang hanya perlu 500 ribu follower lagi dari 100 juta kehilangan satu juta pengikut.
Ia sampai meminta maaf secara langsung di Instagram Live dengan berurai airmata dan menyebut semua semata kesalahpahaman.
