GALAMEDIA - Beberapa waktu lalu publik diramaikan dengan prosesi lamaran pasangan selebritis, Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar yang ditayangkan di televisi.
Terkait hal tersebut, budayawan, Sudjiwo Tedjo menuliskan cuitan menohok menanggapi soal kritik KPI pada salah satu Televisi Swasta soal tayangan lamaran Aurel dan Atta yang diniliai tidak bermanfaat dan tidak mengandung nilai edukasi.
Melalui akun Twitter pribadinya, Sudjiwo Tedjo mempertanyakan apakah siaran politik dan Pilpres juga bermanfaat untuk publik.
“Siaran soal partai politik, Pilkada, Pilpres dll apa juga bermanfaat buat publik?,” cuit Sudjiwo Tedjo dilansir Galamedia dari akun Twitter @sudjiwotedjo.
Siaran soal partai politik, Pilkada, Pilpres dll apa juga bermanfaat buat publik? https://t.co/13Dm0fUFab— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) March 16, 2021
Sebelumnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah memanggil RCTI untuk dimintai keterangan terkait penayangan acara prosesi lamaran hingga rencana pernikahan Aurel dan Atta di stasiun televisi tersebut
Dalam pertemuan yang berlangsung secara virtual tersebut, oordinator bidang Pengawasan Isi Siaran sekaligus Komisioner KPI Pusat, Mimah Susanti, mengatakan pemanggilan ini merupakan bentuk respon aduan masyarakat.
“Selain mengawasi isi siaran, KPI juga menindaklanjuti aduan dari masyarakat,” katanya dilansir Galamedia dari laman resmi KPI.