Dari Workshop Penulisan Skenario DKKB: Film Indonesia Miskin Gagasan Kultural

- 29 Maret 2021, 17:29 WIB
Workshop Penulisan Skenario Tingkat Pelajar & Mahasiswa Tahun 2021" yang digelar di Gedung PUSDAI Kabupaten Bogor, Jumat 26 Maret 2021./istimewa
Workshop Penulisan Skenario Tingkat Pelajar & Mahasiswa Tahun 2021" yang digelar di Gedung PUSDAI Kabupaten Bogor, Jumat 26 Maret 2021./istimewa /

GALAMEDIA - Film sebagai produk budaya dan industri dapat menerapkan kontrol kulturalnya melalui beragam cara. Sangatlah dipahami jika sampai saat ini inferioritas masih mendominasi sebagian masyarakat Indonesia.

Sehingga apapun nilai-nilai budaya berasal dari Barat kerap dianggap lebih indah, lebih menarik, dan lebih modern dibanding budaya Timur.

Rekognisi tersebut berdampak pada karya film, khususnya terkait dengan ide cerita. Cerita film Indonesia dinilai miskin gagasan, terutama menyangkut cerita-cerita berbasis budaya Indonesia.

Baca Juga: Kapolres Tergerak Bantu Korban Pergeseran Tanan Desa Tanjungwangi

"Cerita dikonstruksi lewat pikiran imajiner terhadap sebuah realitas. Tanpa menghadirkan realitas itu sendiri secara esensial. Manipulasi kenyataan melalui simulasi yang mereduksi keseimbangan antara citra dan realitas," ujar seniman, dan budayawan, Eddie Karsito.

Hal itu disampaikan Eddie ketika menjadi narasumber di ajang "Workshop Penulisan Skenario Tingkat Pelajar & Mahasiswa Tahun 2021" yang digelar di Gedung PUSDAI Kabupaten Bogor, Jumat 26 Maret 2021 lalu.

Akibat adanya imperialisme budaya tersebut, kata pria yang juga aktor film dan sinetron ini, semakin banyak budaya asing masuk ke Indonesia mempengaruhi budaya Indonesia sendiri. Mereka masuk melalui industri budaya pop, dengan berbagai jenis dan cara.

"Lewat fashion (pakaian), dance (tarian), lagu-lagu, musik, dan artisnya. Semua terdominasi lewat cerita film yang dikemas dalam bentuk industri budaya pop. Akibatnya cerita film Indonesia miskin gagasan kulturalnya," tambahnya.

Baca Juga: Kapolri Ungkap Surat Wasiat Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x