Soal Konten Pamer Kekayaan Artis, Deddy Corbuzier: Yang Salah Netizen dan Pola Pendidikan Indonesia

- 16 April 2021, 12:41 WIB
Deddy Corbuzier. /tangkapan layar youtube Deddy Corbuzier/
Deddy Corbuzier. /tangkapan layar youtube Deddy Corbuzier/ /

GALAMEDIA - Satu pekan terakhir ini publik diramaikan oleh kritikan pedas yang dilontarkan sosiolog Ade Armando terhadap artis-artis yang selalu membuat konten pamer kekayaan.

Nama Atta Halilintar, Raffi Ahmad, hingga Andre Taulany pun disebut oleh sosilog tersebut. Bahkan seakan tak mau dikritik, Atta Halilintar pun langsung menyindir balik Ade Armando.

Keriuhan tersebut akhirnya membuat Deddy Corbuzier ikut bereaksi dengan menanggapi konten soal pamer kekayaan itu. Hal itu terungkap pada video yang diunggah eks magician tersebut di channel Youtube miliknya yakni Deddy Corbuzier pada Kamis, 15 April 2021.

Baca Juga: 5 Sayur Favorit Nabi Muhammad untuk Buka Puasa, Ada di Indonesia Lho!

Menurut Deddy Corbuzier konten pamer kekayaan ada karena penontonnya banyak. Ia mencontohkan konten tukar mobil antara Andre Taulany dengan Raffi Ahmad yang disebut Ade Armando pamer kekayaan, itu banyak sekali penontonnya.

"Konten pamer ada karena penontonnya banyak, Andre tuker-tukeran mobil sama Ari Lasso dan Raffi Ahmad, penontonnya jutaan," ujarnya, dikutip Galamedia Jumat 16 April 2021.

Ayah satu anak itu pun menyebut jika konten kreator membuat konten pamer kekayaan buat cari uang bukan untuk pamer. Karena menurutnya pasar konten pamer kekayaan sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Komunitas Tionghoa Peduli Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Korban Bencana Banjir Bandang NTT

"Konten kreator bikin konten karena mereka cari duit bukan pamer juga dan ditonton jutaan," katanya. Lebih lanjut Deddy Corbuzier menegaskan yang salah soal konten pamer kekayaan adalah netizen dan pola pendidikan Indonesia.

"Yang salah netizen dan pola pendidikan Indonesia, kita masih jauh keluar," ucapnya. Bukan tanpa alasan Deddy Corbuzier berkata seperti itu, karena menurutnya kebanyakan penonton Indonesia itu masih bisa dijual oleh mimpi.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x