Ia mengaku sudah menghabiskan Rp 250 juta untuk membeli narkoba. Ia mulai lelah, hingga dia ingin mengakhirinya namun Fico malu untuk bercerita kepada keluarga atau teman-temannya.
Dia merasa beruntung karena masih ada teman-teman baik yang mau memabantunya untuk bisa mengalihkan dirinya dari narkoba.
Namun ia yakin, setelah berhenti ia akan digoda lagi dengan tawaran-tawaran mengkonsumsi narkoba lagi.
Ia menyayangkan jika hal itu terjadi lagi, karena merasa dirinya akan tertinggal jauh dengan teman-teman yang sudah sukses.
Pada akhirnya, di tahun ini ia kembali terjerat kasus narkoba dan berhasil tertangkap polisi.***